Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gagal Bayar Utang, Tupperware Ajukan Bangkrut Pekan Ini

Produk Tupperware (shop.tupperware.co.id)
Produk Tupperware (shop.tupperware.co.id)

Jakarta, IDN Times - Merek favorit ibu-ibu Indonesia, Tupperware bersiap mengajukan kebangkrutan pada minggu ini. Hal itu terjadi di tengah upaya Tupperware menghidupkan kembali bisnisnya dalam setahun ini seiring menurunnya permintaan.

Sebuah sumber dikutip dari The Straits Times menyebutkan, Tupperware berencana untuk mengajukan perlindungan pengadilan setelah melanggar persyaratan pembayaran utangnya dan meminta bantuan penasihat hukum serta keuangan.

1. Negosiasi Tupperware dan pemberi utang tidak ada titik temunya

Produk Tupperware (shop.tupperware.co.id)
Produk Tupperware (shop.tupperware.co.id)

Persiapan kebangkrutan ini menyusul negosiasi yang berlarut-larut antara Tupperware dan para pemberi pinjamannya mengenai cara mengelola utang lebih dari 700 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Para pemberi pinjaman sepakat pada 2024 memberikan Tupperware kelonggaran atas persyaratan pinjaman yang dilanggar, tetapi kondisi perusahaan asal Florida, AS itu justru terus mengalami keterpurukan.

Meski begitu, rencana-rencana tersebut belum final dan bisa saja berubah sewaktu-waktu. Di sisi lain, perwakilan dari Tupperware menolak berkomentar soal hal tersebut.

2. Rencana penutupan pabrik di AS

Produk Tupperware (shop.tupperware.co.id)
Produk Tupperware (shop.tupperware.co.id)

Tupperware sebenarnya telah menunjukkan gelagat tidak mampu lagi mempertahankan bisnisnya.

Pada Juni 2024, Tupperware berencana menutup satu-satunya pabrik mereka di AS dan melakukan PHK terhadap 150 orang karyawan.

3. Pergantian dewan direksi

ilustrasi Tupperware (dok. Tupperware Indonesia)
ilustrasi Tupperware (dok. Tupperware Indonesia)

Sementara itu pada 2023 silam, Tupperware merombak dewan direksinya. Posisi Miguel Fernandez sebagai CEO digantikan oleh Laurie Ann Goldman. Aksi korporasi tersebut diharapkan menjadi langkah untuk Tupperware kembali bertahan dalam bisnisnya.

Tupperware pada 1946, memperkenalkan produk plastiknya kepada masyarakat setelah pendirinya Earl Tupper menemukan segel kedap udara yang fleksibel. Tupperware kemudian meroket ke rumah-rumah di Negeri Paman Sam melalui penjualan gila-gilaan yang dilakukan arakan oleh para perempuan di pinggiran kota.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us