Bingung mengatur keuangan lantaran gajimu masih tergolong UMR? Jangan khawatir, sebetulnya kamu masih bisa kok menyiasati penghasilanmu biar cukup atau bahkan bisa menabung. Terpenting, bijak dan berhati-hati setiap hendak mengeluarkan uang.
Terus, bagaimana caranya mengelola gaji UMR biar cukup buat sebulan sekaligus ada sisanya? Berikut tujuh tips yang dapat kamu terapkan. Yuk, langsung saja simak uraian lengkapnya di bawah ini!
Selama bekerja, kemungkinan kamu akan menyewa kos jika belum memiliki rumah sendiri. Jadi, sewa tempat tinggal adalah pengeluaran tetap yang harus kamu bayar setiap bulannya. Biar hemat, cari saja kos dengan harga terjangkau.
Semisal gajimu sekitar Rp3 juta setiap bulan, anggaran maksimal yang dapat kamu keluarkan yakni sekitar Rp600.000,-. Estimasi ini tentunya tergantung daerah atau kota tempatmu bekerja.
Makanan adalah kebutuhan sehari-hari yang wajib kamu penuhi. Pengeluaranmu akan banyak jika kamu membiasakan diri membeli makanan dan minuman di luar. Sebaliknya, kamu akan lebih hemat jika memasaknya sendiri. Terlebih kamu gak malu membawa bekal makan siang ke kantor.
Sebagai gambaran, misalnya sehari kamu beli makan dan minum 3 kali. Harga per porsi sekitar Rp15.000,- dikali 3 sama dengan Rp45.000,-. Jika dihitung, untuk makan saja total sebulan kurang lebih Rp1.350.000,-. Padahal kalau mau masak sendiri kamu bisa memangkas pengeluaranmu tersebut menjadi setengahnya.
Pilihan penggunaan transportasi juga perlu kamu pertimbangkan agar gak kebobolan setiap bulannya. Kamu bisa mengendarai sepeda motor kalau memiliki kendaraan sendiri. Namun jika belum punya, kamu dapat naik bus trans atau KRL.
Misal kamu masuk setiap Senin sampai Sabtu, bujet transportasi sebulan (24 hari) yang kamu keluarkan sekitar Rp240.000,-. Melihat kondisi ini, sebaiknya kamu cari kos gak jauh dari halte atau stasiun agar gak perlu naik kendaraan umum lagi ketika hendak menuju ke sana.
Biar lebih hemat, atur pula kebiasaan berbelanjamu. Sebelum membeli kebutuhan bulanan, alangkah baiknya kamu catat terlebih dahulu barang-barang yang hendak kamu beli. Prioritaskan membeli sesuatu yang benar-benar kamu butuhkan.
Kamu pun bisa membuat target pengeluaran kebutuhan bulanan. Contohnya membatasi maksimal Rp500.000,-. Itu termasuk sabun, sampo, detergen, paket data, makeup, dan snack secukupnya.
Salah satu bentuk kebiasaan hidup boros yaitu berlebihan membeli barang-barang yang gak terlalu penting, seperti baju, tas, dan sepatu. Bisa juga berbentuk hiburan, seperti nongkrong di cafe atau jalan-jalan.
Biar gak kebobolan, kamu juga harus bisa mengendalikan diri saat berbelanja online. Sesekali kamu dapat melakukannya, tapi jangan sampai mengalami besar pasak daripada tiang, ya.
Meski berhemat, sebaiknya kamu juga menyisihkan sebagian penghasilanmu untuk bersedekah. Kebiasaan ini akan membuat penghasilanmu jadi semakin bermanfaat dan berkah.
Jangan lupa pula sediakan dana darurat agar sewaktu-waktu bisa menggunakannya. Dana ini nantinya dapat membantumu ketika berobat ke dokter, kondangan, tengok teman yang sakit, dan sebagainya. Setiap bulan dana darurat dan sedekah yang dapat kamu anggarkan yakni Rp200.000,-.
Penting mengalokasikan sebagian gajimu untuk ditabung. Selain sebagai persiapan hari tua, uang ini juga bisa gunakan untuk berinvestasi atau merintis usaha. Dengan gaji sekitar 3 juta, kamu bisa menyisihkan sekitar Rp300.000,- hingga Rp500.000,- setiap bulannya.
Jagalah konsistensimu dalam menabung dan jangan melihat berapa nominal yang kamu sisihkan sekarang. Jumlah tersebut akan terlihat besar ketika kamu bertahun-tahun mengumpulkannya.
Semoga uraian di atas dapat membantumu mengelola uang meski saat ini masih bergaji UMR. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, cerdas mengelola penghasilanmu mulai dari sekarang!