Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Genjot Perdagangan, India-Afghanistan Hidupkan Layanan Kargo Udara

Bendera India (unsplash.com/Girish Dalvi)
Bendera India (unsplash.com/Girish Dalvi)
Intinya sih...
  • Reaktivasi koridor kargo udara Kabul–Delhi dan Kabul–Amritsar.
  • Dorongan perdagangan dan diversifikasi rute ekspor.
  • Dampak ekonomi dan respons regional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah India mengumumkan akan segera meluncurkan layanan kargo udara dengan Afghanistan. Langkah ini diambil untuk memperkuat hubungan dagang kedua negara di tengah memburuknya hubungan Afghanistan dengan Pakistan.

Pengumuman ini disampaikan oleh pejabat Kementerian Luar Negeri India saat kunjungan Menteri Perdagangan Afghanistan, Nooruddin Azizi, ke New Delhi pada Jumat (21/11/2025). Azizi tiba di India untuk kunjungan lima hari guna membahas kerja sama ekonomi dan perdagangan. Kunjungan ini menjadi salah satu pertemuan tingkat tinggi antara pemerintah Taliban dan India sejak pengambilalihan Kabul pada 2021.

1. Reaktivasi koridor kargo udara Kabul–Delhi dan Kabul–Amritsar

Anand Prakash, Sekretaris Bersama Kementerian Luar Negeri India, mengumumkan bahwa koridor kargo udara antara Kabul–Delhi dan Kabul–Amritsar telah diaktifkan kembali.

"Kami senang mengumumkan bahwa koridor kargo udara pada rute Kabul–Delhi dan Kabul–Amritsar telah diaktifkan, dan penerbangan kargo akan segera dimulai," kata Anand Prakash dalam sesi interaktif bersama delegasi Afghanistan, dilansir Business Standard.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya India dan Afghanistan untuk memperkuat konektivitas perdagangan di tengah situasi geopolitik yang tidak stabil. Sebelumnya, jalur darat Afghanistan-Pakistan ditutup setelah bentrokan militer, sehingga banyak pedagang Afghanistan mengalami kerugian besar, terutama eksportir produk pertanian dan buah-buahan segar.

Dengan diaktifkannya kembali rute udara, kedua negara berharap dapat mempercepat pengiriman barang, terutama produk pertanian dan obat-obatan.

2. Dorongan perdagangan dan diversifikasi rute ekspor

Dalam pertemuan di New Delhi, Menteri Perdagangan Afghanistan, Nooruddin Azizi, mendesak India untuk meningkatkan volume perdagangan dan membuka pusat kargo baru.

"Kami meminta India untuk memperluas akses pasar bagi produk pertanian Afghanistan, terutama buah-buahan dan kacang-kacangan," ujar Azizi dalam pertemuan dengan pejabat India, dilansir Economic Times.

Pemerintah Afghanistan juga menekankan pentingnya diversifikasi rute ekspor agar tidak tergantung pada Pakistan. Selain rute udara, kedua negara membahas potensi penggunaan pelabuhan Chabahar di Iran sebagai alternatif jalur logistik.

Pemerintah India berkomitmen untuk mendukung upaya ini dengan memperluas ekspor obat-obatan, mesin, dan tekstil ke Afghanistan. Selain itu, kedua negara sepakat untuk mengaktifkan kembali kelompok kerja sama perdagangan, investasi, dan komersial untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi bilateral.

3. Dampak ekonomi dan respons regional

Pengumuman reaktivasi kargo udara India-Afghanistan mendapat respons beragam dari negara-negara regional. Pakistan menanggapi dengan tajam, mengingat hubungan Afghanistan dengan India dianggap sebagai ancaman terhadap kepentingan strategisnya. Ketegangan antara Pakistan dan Afghanistan meningkat setelah penutupan perbatasan darat, yang memaksa Afghanistan mencari alternatif rute perdagangan melalui India dan Iran.

"Kami mendorong pengusaha Afghanistan untuk mengurangi ketergantungan pada Pakistan dan mengeksplorasi koridor perdagangan baru," kata pejabat Taliban.

Reaktivasi kargo udara ini diprediksi akan meningkatkan volume perdagangan bilateral serta membuka peluang baru bagi eksportir India di sektor farmasi, tekstil, dan mesin. Pemerintah India juga berencana menempatkan atase perdagangan di kedutaan masing-masing untuk memperkuat kerja sama ekonomi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

3 Nasihat Investasi Pensiun dari Warren Buffett, Penting Diterapkan!

23 Nov 2025, 16:38 WIBBusiness