Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

GoTo Cetak Laba Sebelum Pajak Rp62 Miliar di Kuartal III

GOTO.jpg
Ilustrasi logo GOTO (Dok. GOTO)
Intinya sih...
  • EBITDA Grup tumbuh 239% yoy menjadi Rp516 miliar.
  • GTV inti grup naik 43% yoy menjadi Rp102,8 triliun.
  • Pendapatan bersih grup meningkat 21% yoy menjadi Rp4,7 triliun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mencatatkan laba sebelum pajak yang disesuaikan kuartalan pertamanya sebesar Rp62 miliar pada kuartal III-2025. Seiring pencapaian tersebut, perseroan menaikkan panduan kinerja Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) grup yang disesuaikan untuk setahun penuh 2025.

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan pedoman tersebut dinaikkan menjadi antara Rp1,8 triliun hingga Rp1,9 triliun, dari sebelumnya Rp1,4-1,6 triliun.

“Grup GoTo terus mencatatkan pertumbuhan sekaligus meningkatkan profitabilitas sejalan dengan upaya kami mencapai visi menjadi platform teknologi kelas dunia yang digunakan oleh masyarakat Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).

1. Pertumbuhan kinerja di seluruh lini

Foto 10.jpg
Mitra Juara (Dok. GoTo)

Kinerja positif GoTo didorong oleh pertumbuhan di berbagai lini. EBITDA Grup yang disesuaikan tercatat tumbuh 239 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan mencapai rekor tertinggi sebesar Rp516 miliar.

Selain itu, EBITDA grup juga positif selama empat kuartal berturut-turut, mencapai Rp369 miliar. Pertumbuhan GTV inti grup juga naik 43 persen yoy menjadi Rp102,8 triliun.

Kenaikan tersebut sejalan dengan pengguna bertransaksi tahunan (ATU) di Indonesia yang naik 33 persen menjadi 61,1 juta. Sementara itu, pendapatan bersih grup meningkat 21 persen yoy menjadi Rp4,7 triliun.

“Kinerja kuartal ketiga kami mencerminkan kemajuan berkelanjutan dalam efisiensi dan disiplin keuangan di seluruh bisnis," kata Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho.

2. Segmen financial technology

IMG_6205.jpeg
Kerjasama Pemkot Solo dengan Gopay. (Dok/Humas Pemkot Solo)

Segmen financial technology mencatatkan kinerja solid dengan rekor EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp136 miliar. Angka tersebut menandai profitabilitas selama empat kuartal berturut-turut.

Pendapatan bersih segmen ini tumbuh 55 persen yoy menjadi Rp1,5 triliun. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pendapatan pinjaman yang naik 84 persen yoy menjadi Rp1 triliun dan nilai buku pinjaman konsumen yang mencapai Rp7,6 triliun, atau naik 76 persen yoy.

Pengguna bertransaksi bulanan (MTU) pada segmen tersebut juga meningkat 29 persen yoy menjadi 24,2 juta.

3. On-demand services

GoSend (Dok. Gojek)
GoSend (Dok. Gojek)

Segmen On-Demand Services (ODS) juga menunjukkan peningkatan profitabilitas. EBITDA yang disesuaikan untuk segmen tersebut meningkat 115 persen yoy menjadi Rp336 miliar, yang merupakan peningkatan selama lima kuartal beruntun.

Pendapatan bersih segmen ODS juga meningkat 10 persen yoy mencapai Rp3,2 triliun. Jika dirinci, segmen mobility mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp190 miliar, naik 3 persen yoy.

Sementara itu, segmen delivery mencatatkan kenaikan signifikan pada EBITDA yang disesuaikan sebesar 1.354 persen yoy, mencapai Rp189 miliar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Teknologi Pangan adalah Cara Cerdas Jaga Kualitas Pangan

29 Okt 2025, 23:32 WIBBusiness