Hampir Final, Perjanjian IEU-CEPA Siap Diteken September 2025

- Komisioner Uni Eropa, Maros Sefcovic akan datang ke RI untuk penandatanganan IEU-CEPA pada 23 September 2025.
- Ada potensi besar untuk kembangkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa melalui kesepakatan IEU-CEPA.
- Hubungan dagang Indonesia-Uni Eropa terus menunjukkan perkembangan signifikan dengan nilai perdagangan mencapai USD30,1 miliar pada 2024.
Jakarta, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan perjanjian perdagangan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan ditandatangani pada 23 September 2025 mendatang.
"Untuk IEU-CEPA, Insyaallah akan ditandatangani pada 23 September. Jadi, baik undang-undang maupun perjanjiannya akan diteken," ungkap Airlangga dalam diskusi bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada Kamis, (4/9/2025).
1. Komisioner Uni Eropa, Maros Sefcovic akan datang ke RI

Airlangga menjelaskan proses perjanjian IEU-CEPA telah berjalan di parlemen Uni Eropa. Ia menyebut European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maroš Šefčovič akan segera datang ke Indonesia untuk melakukan penandatanganan secara resmi.
"Jadi, perjanjian secara penuh akan ditandatangani dan selanjutnya tinggal diproses di parlemen masing-masing negara. Komisioner Uni Eropa, Maros Sefcovic, akan datang ke Indonesia untuk melakukan penandatanganan," tegasnya.
Adapun ubungan dagang Indonesia-Uni Eropa terus menunjukkan perkembangan signifikan dengan nilai perdagangan mencapai 30,1 miliar dolar AS pada 2024. Surplus perdagangan Indonesia terhadap Uni Eropa juga meningkat pesat, mencapai 4,5 miliar dolar AS pada 2024 atau naik dari 2,5 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya.
2. Ada potensi besar untuk kembangkan perdagangan dan investasi

Sebelumnya, Airlangga menyampaikan sejak negosiasi diluncurkan pada Juli 2016, telah berlangsung sedikitnya 19 putaran pertemuan resmi, ditambah dengan sejumlah pertemuan antarsesi, hingga akhirnya mencapai kemajuan penting pada tahap saat ini.
Menurutnya, baik Indonesia maupun Uni Eropa sama-sama menyadari potensi besar dalam mengembangkan perdagangan dan investasi melalui peningkatan akses pasar, penghapusan hambatan perdagangan, serta penciptaan iklim usaha yang lebih prediktif dan inklusif.
Kesepakatan IEU-CEPA sendiri diharapkan dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas, meningkatkan kepastian hukum, serta menyediakan platform strategis untuk memperdalam dialog dan kerja sama di berbagai isu ekonomi yang relevan saat ini.
Airlangga menambahkan, proses perundingan IEU-CEPA kini telah memasuki tahap akhir, yakni finalisasi isu-isu teknis, penyempurnaan (fine-tuning), serta penyusunan kerangka waktu yang lebih rinci menuju tahap ratifikasi.
3. Hubungan dagang Indonesia-Uni Eropa alami kenaikan

Lebih lanjut, hubungan dagang Indonesia-Uni Eropa terus menunjukkan perkembangan signifikan dengan nilai perdagangan mencapai 30,1 miliar dolar AS pada 2024.
Nilai surplus perdagangan Indonesia terhadap Uni Eropa juga meningkat pesat, mencapai 4,5 miliar dolar AS pada 2024 atau naik dari 2,5 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya.