Harga Minyak Mentah Indonesia Susut Jadi 75,51 Dolar AS

11 Jan 2024, 12:37 WIB

Ilustrasi peninjauan operasional kilang minyak Pertamina. (Dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Desember 2023 ditetapkan menjadi 75,51 dolar AS per barel.

Terjadi penurunan sebesar 4,12 dolar AS per barel dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 79,63 dolar AS per barel. Penetapan harga ICP tersebut dilakukan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 17.K/MG.03/DJM/2023.

Menurut Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, penurunan harga minyak mentah Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah penurunan harga minyak mentah utama di pasar global, yang dipicu oleh penurunan permintaan minyak global.

"Penurunan permintaan minyak global tersebut dipengaruhi oleh pelemahan kondisi makro ekonomi akibat suku bunga yang tinggi. Selain itu, juga terdapat peningkatan standar efisiensi dan peningkatan mobil listrik yang dapat membatasi permintaan minyak," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).

1. Penurunan harga minyak juga disebabkan peningkatan produksi di AS

ilustrasi (Unsplash.com/Robin Sommer)

Penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional juga disebabkan oleh peningkatan produksi minyak dan peningkatan stok distillate serta gasoline di Amerika Serikat (AS).

Data dari laporan mingguan EIA menunjukkan bahwa produksi minyak AS meningkat pada akhir Desember 2023, sementara stok distillate dan gasoline juga mengalami kenaikan pada periode yang sama.

Faktor-faktor tersebut berkontribusi pada penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

2. Sentimen negatif pasar minyak dunia juga sebabkan penurunan harga

Ilustrasi Kilang Minyak Pertamina (Dok. Pertamina)

Penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh sentimen negatif pasar. Para pelaku pasar cenderung pesimis terkait kepatuhan negara-negara OPEC+ (Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya) untuk melakukan pemotongan produksi.

Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa negara-negara lain mungkin mengikuti langkah Angola untuk keluar dari keanggotaan OPEC, yang dapat berdampak negatif pada kesepakatan dan stabilitas pasar minyak.

3. Perkembangan rata-rata harga minyak mentah dunia

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Desember 2023 dibandingkan November 2023:

Dated Brent turun sebesar 5,27 dolar AS per barel dari 83,18 dolar AS per barel menjadi 77,91 dolar AS per barel.
WTI (Nymex) turun sebesar 5,26 dolar AS per barel dari 77,38 dolar AS per barel menjadi 72,12 dolar AS per barel.
Brent (ICE) turun sebesar 4,71 dolar AS per barel dari 82,03 dolar AS per barel menjadi 77,32 dolar AS per barel.
Basket OPEC turun sebesar 6,42 dolar AS per barel dari 84,92 dolar AS per barel menjadi 78,50 dolar AS per barel.
Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar 4,12 dolar AS per barel dari 79,63 dolar AS per barel menjadi 75,51 dolar AS per barel.