Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbarunya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode laporan 2023.
Total harta kekayaan yang dilaporkan Jokowi dalam LHKPN tersebut, sebagaimana dikutip IDN Times, sebesar Rp95.820.385.076.
Status pelaporan LHKPN dari orang nomor satu di Indonesia itu masih dalam tahap verifikasi. Artinya, pihak berwenang sedang melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap kelengkapan serta keabsahan informasi yang dilaporkan dalam LHKPN tersebut.
Namun, tidak dimuat informasi terkait berapa lama proses verifikasi terhadap LHKPN Jokowi dituntaskan.
Total harta kekayaan mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu bertambah Rp13.450.801.400, dari sebelumnya Rp82.369.583.676 pada 2022.
Namun, belum dapat ditelusuri dari jenis harta apa kekayaan Jokowi mengalami peningkatan, entah tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, atau jenis harta lainnya. Sebab, detailnya masih menunggu proses verifikasi.
Pada 2022, Jokowi mencatatkan harta kekayaan sebesar Rp82.369.583.676. Mayoritas dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp66.242.200.000, tersebar di Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Boyolali, hingga Jakarta Selatan.
Selanjutnya alat transportasi dan mesin senilai Rp432.000.000, dengan rincian 7 unit mobil dan 1 unit motor. Jokowi juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp356.950.000, serta kas dan setara kas Rp15.338.433.676. Dalam LHKPN miliknya, tidak ada catatan utang.