50 Pegawai Kemenparekraf Positif COVID Sandiaga Terapkan Full WFH
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) total untuk pegawai di kementeriannya. Kebijakan ini diambil karena ada 50 pegawai Kemenparekraf terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kami sudah memberlakukan work from home 100 persen dan tentunya kita juga prihatin ada sekitar 50 rekan-rekan kita termasuk yang tadi pagi terkonfirmasi terkena COVID-19," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga: Sasar Turis Asing, Pemerintah Siapkan Wisata Berbasis Vaksin di Bali
1. Doakan pegawai yang sakit segera pulih
Sandiaga juga mendoakan agar ke 50 pegawai yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut segera pulih dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.
“Kami doakan saudara-saudara kita segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala dan mampu menjalani dan menghadapi COVID-19 secara kuat dan mendapat dukugan dan doa dari kita semua," ujarnya.
2. Keputusan bekerja dari rumah untuk kementerian/lembaga
Editor’s picks
Sehari sebelumnya, pemerintah memutuskan perusahaan dan kementerian/lembaga yang berada di zona merah untuk menerapkan bekerja dari rumah sebanyak 75 persen, dan bekerja dari kantor sebanyak 25 persen. Hal itu berlaku selama dua minggu ke depan yaitu mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021.
"Kegiatan perkantoran atau tempat kerja, baik oleh kementerian/lembaga sudah ada Surat Edaran daripada Menteri PAN/RB, demikian pula untuk pengaturan BUMN dan BUMD, ini zona merah WFH-nya 75 persen, jadi bekerja di rumah 75 persen, sedangkan di zona non merah itu 50-50," terang Airlangga usai rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: Begini Skema 25 Persen ASN Work from Bali yang Dikaji Kemenparekraf
3. Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah melaporkan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia pada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Menurut Budi, ia telah melaporkan bahwa kasus virus corona di Indonesia memang semakin melonjak.
"Kami sampaikan saat ini memang terjadi peningkatan yang luar biasa, dan itu penting untuk bisa fokusnya bukan hanya ke sisi hilir, di sisi rumah sakit, di sisi penanganan orang sakit, tapi lebih penting lagi fokus ke sisi hulu, bagaimana kita mencegah agar orang sehat ini jangan menjadi sakit," kata Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: Sandiaga Dukung Tutup Tempat Wisata karena Lonjakan Kasus COVID-19