7 Panduan Investasi Jadi Calon Sultan 

Investasi ada langkah-langkahnya, yuk cek di sini

Jakarta, IDN Times - Sebagai anak muda yang menjunjung tinggi keamanan finansial untuk jangka panjang, berhemat dan menabung untuk menjadi financially fit pasti jadi prioritas. Selain menabung, investasi bisa jadi cara lain untuk mengamankan kondisi keuangan jangka panjangmu.

Investasi itu emang terbilang lebih pasti ketimbang berbisnis, jadi kamu nggak harus pontang-panting cari klien atau pelanggan.

Namun jangan sampai kamu terjebak dalam mentality jackpot, yang beranggapan bisa mendapatkan instant return dengan hanya tidur dan bangun lalu dapat keuntungan besar. Tidak semua orang paham bagaimana cara berinvestasi yang baik. Seringkali asal-asalan aja menanam uang. Akibatnya, bukannya balik modal, malah rugi bandar.

Supaya kamu tidak kena masalah, berikut beberapa tips investasi bagi pemula supaya jadi calon sultan dari OCBC NISP.

Baca Juga: Ingin Investasi di Reksadana? Kenali Dulu Profil Risiko Kamu  

1. Ketahui tujuan investasi

7 Panduan Investasi Jadi Calon Sultan Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Yang paling pertama, berinvestasi itu memang tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan, tetapi motif spesifik setiap orang bisa berbeda-beda.

Ada yang ingin berinvestasi untuk tabungan jangka panjang, tetapi ada juga yang ingin berinvestasi untuk dijadikan media utama menambah kekayaan sebanyak-banyaknya. Berbeda tujuan, berbeda risiko, pasti berbeda juga jenis investasinya.

Nah, kamu perlu pastikan soal ini, supaya nggak salah langkah saat berinvestasi.

Baca Juga: Tips Investasi Buat Karyawan dengan Gaji Pas-Pasan, Patut Dicoba Nih!

2. Pelajari profil risiko kamu

7 Panduan Investasi Jadi Calon Sultan ilustrasi investasi (IDN Times/Mia Amalia)

Setiap orang punya gaya berinvestasi dan menyisihkan uang. Sehingga setiap orang punya profil risiko yang berbeda-beda.

Ada orang-orang yang lebih suka berinvestasi langsung besar, meskipun ia tidak bisa memastikan apakah 100 persen uangnya akan kembali, tetapi ia tahu jika uangnya kembali maka hasilnya juga akan lebih besar lagi. Ini berarti profil risikonya tinggi.

Ada juga yang main aman, investasi kecil-kecilan saja, hasilnya juga tidak seberapa, tetapi konsisten ia bisa mendapatkan hasil setiap bulan, misalnya dengan bermain reksa dana. Ini berarti profil risikonya rendah.

3. Komitmen

7 Panduan Investasi Jadi Calon Sultan Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Investasi itu sama kayak membangun hubungan, tidak bisa buru-buru langsung pacaran atau ke jenjang pernikahan. Ada proses, yang harus kita lalu terlebih dahulu untuk bisa merasakan manisnya hubungan.

Begitu pula dengan investasi. Untuk bisa merasakan hasil yang sepadan dari investasi, kita harus bersabar. Komitmen harus dikuatkan untuk menyisihkan uang secara rutin, seperti komitmen waktu, hingga komitmen menghadapi risiko.

Baca Juga: Ciri-Ciri Investasi Bodong, Kenali biar Kamu Gak Ketipu! 

4. Pastikan punya cukup uang

7 Panduan Investasi Jadi Calon Sultan Ilustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)

Investasi memang asyik, tapi komitmennya juga harus tinggi. Sebelum investasi, pastikan kebutuhanmu sudah tercukupi semua. Kamu juga perlu mengamankan dana darurat dulu paling tidak 3-6 kali dari penghasilan bulananmu.

Jika penghasilanmu tidak pasti, lebih baik menabung dengan cara klasik saja. Pastikan juga uangnya dari dana dingin alias bukan uang untuk kebutuhan sehari-hari yang sifatnya urgent.

5. Banyak belajar terkait investasi

7 Panduan Investasi Jadi Calon Sultan Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Cari komunitas atau mentor yang bisa membimbingmu berinvestasi secara baik dan benar. Karena kita tidak menanam uang secara pasif, sehingga insting bisnis dan marketmu perlu sedikit diasah. Itulah kenapa kita sebaiknya punya mentor.

Penting bagi semua investor, apalagi investor pemula, untuk mempelajari jenis-jenis investasi yang akan mereka jalankan. Pelajari syarat, ketentuan, biaya, aturan main, mekanisme keuntungan, dan juga risikonya. Jangan asal-asalan menanam duit hanya dari dengar-dengar gosip saja. Kalau perlu, konsultasikan dengan ahli keuangan terdekat.

6. Cek legalitas perusahaan investasi

7 Panduan Investasi Jadi Calon Sultan Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (IDN Times/Helmi Shemi)

Pastikan perusahaan tempat kamu investasi itu legal dan wajib sudah terdaftar di OJK. Jadi, kamu nggak bakal tertipu sama orang yang ngaku-ngaku bisa jadi tempat investasi terpercaya, taunya bodong.

Investasi itu mempercayakan uang kita kepada orang atau aset berharga. Kalau tidak hati-hati, pada akhirnya bukan untung, malah buntung.

7. Diversifikasi

7 Panduan Investasi Jadi Calon Sultan Ilustrasi Diversifikasi Investasi (IDN Times/Shemi)

Agar investasi kamu bisa cuan maksimal dan risiko minimal, maka kamu harus melakukan diversifikasi. Artinya, jangan habiskan dana kamu hanya untuk satu instrumen investasi.

Sebar dananya di instrumen-instrumen yang berbeda, misalnya obligasi 70 persen, deposito 10 persen, saham 20 persen. Ini untuk meminimalisasi kerugian apabila ada instrumen investasi yang sedang turun.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya