Direnovasi, Gedung Sarinah akan Dibuat Berkonsep Nusantara Kekinian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat akan direnovasi pada Juni 2020. Renovasi ini bertujuan untuk merawat gedung yang dibangun pada 1963 ini.
"Gedung kita kan sudah berumur jadi agar kekinian akan kita renovasi agar tampilan luar dan dalam kekniannya dapat sesuai budaya bangsa kita," kata Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa kepada IDN Times, Jumat (8/5).
Renovasi akan dimulai sekitar bulan Juni 2020 dengan biaya perkiraan awal sebesar Rp700 miliar.
"Kita akan perhatikan protokol COVID-19. Kalau dimungkinkan masuk bekerja, kita harap setelah lebaran di bulan Juni selesai dengan target waktu paling telat 1,5 tahun. Kita harap bisa selesaikan semua dan kita ingin beri kado Indonesia merdeka 76 tahun," kata Ngurah.
1. PT Sarinah targetkan pasar millennial
Gedung Sarinah nantinya akan 'disulap' sedemikian rupa menjadi tempat ngongkrong anak muda. Gedung Sarinah memiliki banyak nostalgia, apalagi bagi mereka yang lahir pada era 1970-1980. Namun, dengan perkembangan zaman, pasarnya pun berubah. Kini millennial menjadi pasar baru yang dominan di Indonesia.
"Sekarang tidak bisa dipungkiri millennial ini populasi yang sangat besar dan jadi future buyers di negeri kita. Ini kita perlu wadahi inspirasi mereka sehingga Sarinah bisa up to date dengan kebutuha para millennial untuk nongkrong, kuliner Nusantara tapi tentu kita ingin usung UKM dan produk yang mengedepankan local content," kata Ngurang memaparkan.
Baca Juga: Erick Thohir: BRI Gandeng Sarinah, Pasarkan Produk UMKM
2. Konsep khas Nusantara dikombinasikan dengan teknologi
Editor’s picks
Ngurah memberikan bocoran konsep gedung Sarinah nanti. Ia menyebut nantinya akan ada tempat khusus untuk experience site atau game zone dan food and beverages (FnB). Ini nantinya semacam tempat bermain bagi pengunjung. Permainan yang disediakan adalah permainan tradisional yang dibungkus dengan teknologi terkini.
"Misalnya kalau anak sekarang lupa main congklak, kita akan buat experince seperti itu. Akan ada game zone, jadi experience itu akan kita berikan ke costumer kita baik yang muda, millennial atau yang senior. Karena bagaimana pun akan bawa history Indonesia, dengan menggunakan teknologi tentunya," ujar Ngurah.
Ia juga memastikan gedung Sarinah yang baru ini akan berkonsep smart green building. "Dan warna budaya bangsa secara eksterior dan interior serta local content harus muncul," katanya menambahkan.
3. Tetap beri kesempatan brand internasional
Demi mewujudkan konsep Nusantara tersebut, PT Sarinah akan memprioritaskan usaha-usaha dan konten lokal seperti UKM untuk membuka usaha di sini. Namun Ngurah mengatakan tidak menutup pintu bagi brand internasional atau luar yang ingin berbisnis di sini seperti McDonald's misalnya.
"Karena dia brand luar, kita minta konten mereka ada lokal dong. Jangan impor juga. Kita ingin kalau ada brand internasional seperti itu, dia lokal konten dipakai dong," kata Ngurah menjelaskan.
"Kita tampil local look tapi think globally," katanya menambahkan.
Baca Juga: McDonald's Sarinah Tutup Setelah Hampir 30 Tahun Berdiri, Kenapa?