Mal Sarinah Bakal Jadi Showroom Produk UMKM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mal Sarinah akan diubah menjadi showroom bagi 100 persen produk usaha mikro kecil dan lokal Indonesia. Hal itu sesuai arahan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
"Nanti konsepnya ritel atau bebas cukai (duty free) masih dikaji," ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/12).
1. Perubahan konsep sedang dibahas bersama Erick Thohir
Teten mengatakan, perubahan konsep itu sedang dibahas bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
"Kami berkoordinasi karena ada sinergi BUMN dengan program-program kami, terutama menyangkut pengelolaan Sarinah," ujar Teten.
2. Sarinah digagas oleh Presiden Soekarno
Editor’s picks
Berdasarkan keterangan situs resminya, Sarinah didirikan pada 17 Agustus 1962 dengan nama PT Department Store Indonesia. Sarinah resmi membuka pintunya kepada masyarakat pada 15 Agustus 1966.
Sebagai BUMN, Sarinah digagas oleh presiden pertama Soekarno. Pembangunan Sarinah bertujuan untuk mewadahi kegiatan perdagangan ritel dan menjadi roda penggerak ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Minta UMKM Antisipasi Revolusi Industri 4.0
3. Sarinah mendorong pembangunan ekonomi lewat promosi produk kerajinan lokal
Sepanjang keberadaannya, komitmen Sarinah tetap melekat pada kecintaan terhadap barang-barang produk dalam negeri dan dukungan terhadap usaha kecil.
Sarinah mewujudkan komitmen terhadap misi mendukung dan mendorong pembangunan ekonomi Indonesia melalui berbagai upaya untuk mempromosikan produk kerajinan lokal seperti batik. Pada 10 April 1979, Sarinah secara resmi berganti nama menjadi PT Sarinah (Persero).
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Proyek Sarinah II Dipastikan Dibangun di 2020