Realisasi Investasi Kuartal III, Investor Tanam Modal Rp209 Triliun

Meski pandemik, investasi meningkat dari kuartal II

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mencatat pada kuartal III 2020, realisasi investasi sebesar Rp209 triliun. Angka ini naik 8,9 persen dibanding kuartal II yang mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp190 triliun.

"Kita sudah 74,8 persen dari target Rp817,2 triliun. Dibanding tahun lalu (YoY) ada peningkatan 1,6 persen," kata Bahlil dalam konferensi pers daring, Jumat (23/10/2020).

1. Menyerap ratusan ribu tenaga kerja

Realisasi Investasi Kuartal III, Investor Tanam Modal Rp209 TriliunIlustrasi SDM. IDN Times/Panji Galih Aksoro

Dari realisasi investasi kuartal III sebesar Rp209, Bahlil mengklaim terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 295.387 orang dari 45.726 proyek investasi.

"Kita push betul gimana caranya realisasi investasi menggunakan tenaga kerja. Sekali mereka ada peralatan, kita katakan ke investor butuh pekerjaan yang cukup karena pandemik," ujar Bahlil.

Baca Juga: BKPM: Negara Belum Hadir Membantu Pelaku UMKM 

2. Realisasi modal asing dan dalam negeri

Realisasi Investasi Kuartal III, Investor Tanam Modal Rp209 TriliunIlustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Ada pun Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp106,1 triliun atau 60,8 persen dengan pertumbuhan dibanding kuartal II sebesar 8,7 persen dan meningkat 1,1 persen jika dibandingkan kuartal III tahun 2019.

Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) realisasinya sebesar Rp102,9 triliun atau 49,2 persen dengan pertumbuhan dibanding kuartal II sebesar 9,1 persen dan meningkat 2,1 persen jika dibandingkan kuartal III tahun 2019.

"PMA sudah peningkatan baik meski belum maksimal. Di kuartal III adalah momentum untuk naik baik PMA maupun PMDN," kata Bahlil.

3. Sektor investasi paling besar

Realisasi Investasi Kuartal III, Investor Tanam Modal Rp209 TriliunMRT Jakarta menjadi salah satu transportasi massal favorit masyarakat. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

BKPM mencatat ada lima sektor dengan investasi terbesar. Yakni:

  1. Transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan investasi Rp32,1 triliun dengan pertumbuhan 15,3 persen.
  2. Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan investasi Rp24,6 trilun dan pertumbuhan 11,8 persen.
  3. Listrik, gas dan air dengan investasi Rp24,4 triliun dan pertumbuhan 11,7 persen.
  4. Konstruksi Rp23,2 triliun dengan investasi dan pertumbuhan 11,1 persen.
  5. Perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan investasi Rp21,3 triliun dan pertumbuhan 10,2 persen.

"Perumahan, kawasan industri kita dorong agar terjadi suatu tempat yang betul-betul terintegrasi antara pengusaha besar, menengah dan UMKM seperti di Batang," kata Bahlil.

Baca Juga: BKPM Gagal Capai Target Investasi, Bahlil: Kuartal 2 Cobaan Terberat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya