Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hore! Rupiah Menguat di Bawah Rp14.600

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terus menguat hari ini. Hingga Selasa sore (14/8), rupiah diperdagangkan di level Rp14.569 per dolar Amerika Serikat. 

Dikutip dari Antara, hari ini rupiah menguat sebesar 82 poin dibanding sebelumnya, Rp14.651 per dolar AS--meski kemudian ditutup di level 14.575.

1. Pelaku pasar lepas dolar untuk ambil untung

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova menilai, penguatan rupiah terjadi seiring langkah pelaku pasar yang mulai melepas dolar AS untuk ambil untung setelah sehari sebelumnya dolar menguat. Kurs melewati ambang psikologis baru: Rp14.600 per dolar. "Pelaku pasar uang cukup realistis," kata Rully. 

Menurut dia, sentimen eksternal mengenai krisis keuangan di Turki masih akan membayangi pergerakan mata uang negara-negara berkembang, termasuk rupiah. Namun, sentimen terkait Turki diperkirakan bersifat sementara.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa kondisi Indonesia dan Turki berbeda. 

2. Presiden waspadai dampak perekonomian Turki

Rapat Terbatas untuk menjaga stabilitas rupiah, 14/8 (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Meski demikian, Presiden Joko Widodo tetap mengingatkan para menteri untuk mewaspadai dampak ketidakpastian ekonomi global termasuk kondisi terakhir yang terjadi di Turki.

Salah satu cara yang penting diambil, kata dia, adalah memperkuat cadangan devisa. "Agar ketahanan ekonomi kita semakin kuat menghadapi ketidakpastian ekonomi global termasuk dampak yang terakhir terjadi di perekonomian Turki," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

3. Hati-hati dalam bertindak

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jokowi juga menegaskan agar semua kalangan berhati-hati dalam mengambil langkah, termasuk mengelola APBN. Di sisi moneter, Presiden melihat pengelolaan oleh Bank Indonesia sudah sangat hati-hati. "Ini terus kita dukung," kata Jokowi.

Pemerintah juga mendukung langkah Otoritas Jasa Keuangan dalam penguatan perbankan. Posisi rasio kecukupan modal (CAR) perbankan Indonesia saat ini masih kuat di posisi 20 persen lebih.

Kepala Negara juga mengatakan melalui ratas itu, dia ingin mengetahui perkembangan berbagai upaya yang dilakukan untuk memperkuat cadangan devisa.

"Saya ingin pastikan betul ada progresnya di lapangan. Saya update satu satu, sehingga kita benar benar bisa memperkuat cadangan devisa kita," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us