IHSG Diprediksi Bisa Tembus Rp9 Ribu di Akhir Tahun

- IHSG diprediksi bisa tembus Rp9 ribu di akhir tahun
- Stimulus ekonomi di akhir tahun bakal dorong pertumbuhan ekonomi
- Dampak stimulus bakal terasa di akhir 2025 dan awal 2026
Jakarta, IDN Times - Ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal Hastiadi melihat injeksi Rp200 triliun ke perbankan yang dilakukan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa bisa mendongkrak perekonomian semester II-2025.
Fithra mengatakan, injeksi ke perbankan itu menjadi salah satu pendorong optimisme di semester II-2025, yang tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Di semester dua ada perubahan perilaku. Masyarakat semakin optimis,” kata Fithra dalam agenda media briefing Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026 di Jakarta, Kamis (11/12/2025).
1. IHSG diprediksi bisa tembus Rp9 ribu di akhir tahun

Fithra melihat, IHSG berpeluang menembus level terbaru, yakni 9.000 di akhir 2025. Sebab, saat ini IHSG sudah mendekati level tersebut, yakni di level 8.600-an.
Fithra mengatakan, pergerakan IHSG sudah melampaui proyeksi sejumlah analis pada semester I-2025.
“Semester I tahun ini, beberapa analis, sekarang yang paling bullish sekalipun untuk IHSG itu 7.800. Itu paling optimis, bullish, paling bullish 7.800. Tapi sekarang sudah mendekati 9 ribu,” ujar Fithra.
2. Stimulus ekonomi di akhir tahun bakal dorong pertumbuhan ekonomi

Fithra juga menyoroti stimulus ekonomi yang dirilis pemerintah untuk akhir 2025, salah satunya diskon transportasi. Anggaran yang digelontorkan pemerintah ialah Rp180 miliar untuk diskon tiket kereta api, kapal laut, dan pesawat.
Selain itu, dia juga menyoroti insentif untuk pajak penghasilan Pasal 21 yang ditanggung pemerintah atau PPh DTP, yang kini tak hanya diberikan untuk pekerja sektor padat karya, tapi juga pekerja hotel, restoran, dan kafe atau Horeka.
Menurutnya, insentif itu akan saling berkaitan, dan bisa mendongkrak perekonomian akhir tahun.
“Tidak terlalu banyak subsidinya, tapi kemudian dia bisa memberikan efek multiplier yang besar. Ini juga yang menjadi sepertinya, menjadi preseden yang dilakukan oleh pemerintah, Rp16,3 triliun ini juga ada fokus di sektor ekonomi kreatif,” tutur Fithra.
3. Dampak stimulus bakal terasa di akhir 2025 dan awal 2026

Fithra mengatakan, berbagai stimulus yang digelontorkan pemerintah akan terasa dampak positfnya di akhir 2025 sampai 2026.
“Nah, untuk tahun 2026 bagaimana? Saya sangat optimis ya, karena bahkan IMF saja merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi kita. Jadi bahkan di seluruh sebagai the bright spot, yang lain lagi terkendala, kita menjadi semacam the bright spot,” ucap Fithra.

















