Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Desain Istana IKN oleh Nyoman Nuarta (instagram.com/nyoman_nuarta)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong penggunaan energi yang efisien dan nol karbon untuk menunjang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, pengembangan pembangkit di IKN direncanakan bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT). Pada tahap awal akan dibangun transmisi tenaga listrik secara bertahap sejalan dengan perkembangan IKN.

Dia menerangkan, ada beberapa proyek yang sedang berjalan. Salah satunya sedang dibangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sebesar 1.053 megawatt (MW).

"Memang jauh dari IKN dan sedang direncanakan untuk menarik transmisinya ke IKN. Memang IKN sebenarnya secara konstruksi listrik memang kecil di awal, nanti pembangunan transmisi dilakukan bertahap sejalan dengan perkembangan kota tersebut," kata Dadan dalam keterangannya, Selasa (12/9/2023).

1. Pemerintah pacu pembangunan EBT di IKN

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). (IDN Times/Dhana Kencana)

Kementerian ESDM mendorong untuk segera dibangun EBT lainnya untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN, misalnya saja pembangunan solar farm dari tenaga surya atau dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di gedung-gedung perkantoran.

Saat ini juga sedang dilakukan pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Tanah Laut sebesar 780 MW dengan rencana Commercial Operation Date (COD) pada 2024 mendatang.

"Ini bisa kita dorong untuk mempercepat penyediaan energi bersih," sebutnya.

2. Kapasitas pembangkit ditargetkan mencapai 1.051 MW di 2045

Editorial Team

Tonton lebih seru di