Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

INA-Granite Asia Siapkan Rp18,9 Triliun untuk Investasi Sektor Digital

Ilustrasi transaksi ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • INA dan Granite Asia bermitra untuk investasi teknologi
  • Investasi mencakup ekuitas dan hybrid capital solutions, dengan alokasi hingga 1,2 miliar dolar AS
  • Kemitraan ini bertujuan memenuhi kebutuhan pembiayaan perusahaan berbasis teknologi dan bisnis tradisional yang menjalani transformasi teknologi

Jakarta, IDN Times - Indonesia Investment Authority (INA) dan Granite Asia, sebuah perusahaan investasi multi-aset terkemuka, menjalin kemitraan strategis yang diresmikan melalui Perjanjian Kerangka Kerja Investasi (Investment Framework Agreement/IFA). 

Kemitraan ini menekankan komitmen bersama untuk memperkuat sektor teknologi Indonesia dan menyediakan modal serta sumber daya yang dibutuhkan bagi bisnis lintas sektor untuk mengadopsi integrasi digital atau menghadirkan teknologi canggih di Indonesia.

Melalui kemitraan ini, INA dan Granite Asia akan mengalokasikan hingga 1,2 miliar dolar AS atau Rp18,9 triliun (kurs JISDOR Rp15.751 per US dolar) dalam berbagai peluang investasi yang sejalan dengan prioritas strategis kedua organisasi.

1. Investasi akan mencakup ekuitas dan hybrid capital solutions

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah. (Dok/Istimewa).

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah mengatakan, investasi tersebut akan mencakup ekuitas dan hybrid capital solutions dengan fokus utama pada pelaku usaha di Indonesia, serta Nexus Indonesia baik melalui operasi yang sudah ada atau memperkenalkan teknologi yang bermanfaat bagi pasar lokal dalam jangka panjang.

Pendekatan multi-aset ini membuat INA dan Granite Asia dapat menawarkan solusi pendanaan yang disesuaikan bagi bisnis di berbagai tahap pengembangan, mendorong inovasi dan mengoptimalkan imbal hasil, yang disesuaikan dengan risiko, bagi investor. 

"Kami sangat antusias bermitra dengan Granite Asia, investor terkemuka dengan rekam jejak 24 tahun yang luar biasa dalam investasi teknologi. Keahlian mendalam mereka dalam bisnis berbasis teknologi selaras dengan prioritas strategis INA untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).

2. Perkenalkan teknologi transformatif

Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan ekuitas dan hybrid capital solutions, kemitraan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang melampaui pinjaman bank konvensional.

Utamanya bagi perusahaan berbasis teknologi yang memerlukan modal fleksibel dan terukur, serta bagi bisnis tradisional yang sedang menjalani transformasi teknologi dan mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan.

Ridha menerangkan, kemitraan dengan Granite Asia membuat sovereign wealth fund Indonesia ini dapat memperkenalkan teknologi transformatif ke Indonesia, memfasilitasi transformasi digital di sektor-sektor utama, dan memperkuat ekosistem teknologi yang lebih luas.

“Bersama-sama, kami berupaya untuk membangun fondasi yang kuat bagi masa depan Indonesia dengan menghadirkan inovasi global terbaik yang akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi jangka panjang negara ini,” beber Ridha.

 

3. Kerja sama akan mendorong inovasi dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan

Logo Indonesia Investment Authority (INA). (Dok/Istimewa).

Sementara itu, Senior Managing Partner Granite Asia, Jenny Lee mengatakan, kolaborasi dengan INA memberikan kesempatan unik bagi Granite Asia untuk memadukan keahlian global Granite Asia dalam investasi teknologi, dengan wawasan lokal mendalam dan visi strategis INA untuk Indonesia.

“Kami melihat potensi besar dalam ekonomi dan ekosistem teknologi Indonesia yang berkembang pesat, dan sangat antusias untuk bermitra dengan INA dalam mempercepat transformasi ini. Dengan memanfaatkan solusi ekuitas dan hybrid capital solution, kami dapat menawarkan pendanaan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan beragam bisnis di berbagai tahap perjalanan teknologi mereka,” terang Lee.

Dia menambahkan, bersama INA, pihaknya akan mendorong inovasi, mendukung pertumbuhan berkelanjutan, dan membuka nilai jangka panjang bagi perekonomian Indonesia, membantu memposisikan negara ini sebagai pemimpin dalam masa depan berbasis teknologi di kawasan.

Kemitraan strategis dengan Granite Asia menegaskan dedikasi INA dalam mendorong inovasi dan digitalisasi melalui kerja sama dengan investor global untuk secara berkelanjutan memenuhi kebutuhan modal perekonomian Indonesia.

Hal ini juga mencerminkan komitmen jangka panjang INA dan Granite Asia dalam mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia, memastikan negara ini tetap kompetitif dan siap menghadapi masa depan di tengah lanskap global yang semakin digerakkan oleh teknologi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us