Indeks Saham Asia Positif, Rupiah Tunjukkan Tanda Bangkit

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah diprediksi menguat selama perdagangan hari ini, Jumat (16/8/2024). Menurut data RTI, pada pembukaan perdagangan, rupiah bertahan di level Rp15.689 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pada menit awal pembukaan, grafik RTI menunjukkan kurs rupiah sempat menyentuh level Rp15.764 per dolar AS. Namun, di menit ke-30 perdagangan, penguatan dolar AS berkurang, yakni hanya 43 poin atau 0,27 persen ke Rp15.372 per dolar AS.
1. Rupiah berpotensi menguat hari ini
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan pagi ini pergerakan indeks saham Asia positif. Hal itulah yang akan mendorong potensi penguatan rupiah pagi ini.
“Indeks saham Asia terlihat bergerak positif yang artinya sentimen pasar terhadap aset berisiko masih bagus. Dan ini mendukung penguatan rupiah,” kata Ariston kepada IDN Times.
2. Ancang-ancang penurunan suku bunga The Fed kian nyata
Di sisi lain, pelaku pasar masih meyakini Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada bulan September. Menurut Ariston, prediksi itu akan mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS.
“Ekspektasi pemangkasan suku bunga AS di bulan September masih 100 persen. Oleh karena itu rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS,” ujar Ariston.
3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini
Melihat faktor tersebut, Ariston memprediksi rupiah akan melemah pada perdagangan hari ini.
“Potensi penguatan ke arah Rp15.650, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.720, hari ini,” kata Ariston.