Jokowi: Partisipasi Perempuan Dapat Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Diperlukan kerja sama untuk memberdayakan perempuan

Osaka, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mengatakan peran perempuan di dalam ekonomi, politik dan kehidupan bermasyarakat masih jauh dari potensi yang ada. Menurut dia, di era berbagai tren yang dipicu digitalisasi dan globalisasi, perempuan bisa lebih unggul daripada pria.

“Perempuan lebih rajin, lebih tekun, lebih detail, lebih sabar, dan lebih team-work daripada kita. E-commerce dan teknologi membutuhkan karakter seperti itu. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam bisnis, ekonomi dan politik otomatis akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional di era digital,” ungkap Jokowi pada Sesi III KTT G20 Osaka bertema Addressing Inequalities & Realizing an Inclusive and Sustainable World, Sabtu (29/6).

1. Pemerintah akan fokus pada pembangunan SDM

Jokowi: Partisipasi Perempuan Dapat Tingkatkan Pertumbuhan EkonomiIDN Times/Istimewa

Jokowi mengatakan, ke depan pemerintahannya akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia. Indonesia, kata Jokowi, memiliki 68,6 persen atau sekitar 181,3 juta orang berada pada usia produktif.

“Agar penduduk usia produktif tersebut menjadi bonus demografi diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” ucapnya.

Baca Juga: Bahas Isu Global, KTT G20 Kampanye Cegah Plastik 

2. Kerja sama diperlukan untuk memecahkan masalah sumber pendanaan hingga standar kompetensi

Jokowi: Partisipasi Perempuan Dapat Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi(Para pemimpin KTT G20 termasuk Presiden Jokowi berfoto di Osaka, Jepang) www.twitter.com/@jokowi

Di tingkat kawasan, Jokowi juga menyampaikan bahwa para pemimpin ASEAN baru saja mengadopsi “ASEAN Outlook on Indo-Pacific” yang berisi sikap, cara pandang dan kesiapan ASEAN untuk bekerja sama dengan pihak mana pun. Itu merupakan kontribusi ASEAN bagi upaya menjaga stabilitas dan perdamaian serta menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan.

“Kerja sama jelas diperlukan, pertama untuk memecahkan masalah sumber pendanaan yang tidak hanya dari pemerintah, tapi dari swasta, melalui inovasi keuangan seperti blended finance. Kedua, kerja sama dalam sertifikasi keahlian atau standar kompetensi. Semakin sertifikasi dapat diterima secara regional, akhirnya secara internasional semakin besar manfaat dari pelatihan vokasi dan keterampilan praktis buat pekerja kita,” kata Jokowi.

3. Diperlukan kerja sama untuk memberdayakan perempuan

Jokowi: Partisipasi Perempuan Dapat Tingkatkan Pertumbuhan EkonomiDok.IDN Times/Istimewa

Dalam KTT G20 tersebut, Jokowi juga mengangkat isu terkait akses pendidikan dan pemberdayaan perempuan.

“Kita semua paham bahwa akses pendidikan dan pemberdayaan perempuan merupakan elemen penting untuk mencapai target Sustainable Development Goals. Itu memerlukan kerja sama kita semua,” katanya.

Baca Juga: Keakraban Para Pemimpin Negara G20, Jokowi Diberi Permen oleh Trump

4. Perlu penyesuaian sistem pendidikan

Jokowi: Partisipasi Perempuan Dapat Tingkatkan Pertumbuhan EkonomiIDN Times/Indiana Malia

Jokowi juga mengungkapkan perlunya penyesuaian sistem pendidikan saat ini yang menurutnya masih mengikuti pola pendidikan yang lama. Di era digital seperti sekarang ini, kata dia, ada perubahan terkait pola mental dan pola pergaulan anak-anak di abad ke-21.

Jokowi mengatakan, anak-anak zaman sekarang hidup di eranya YouTube Video yang rata-rata panjangnya hanya 12 menit. Selain itu, era Instagram Video atau Twitter Video yang rata-rata panjangnya 6 menit atau bahkan sependek 1 menit.

"Dulu, anak-anak bergaul dengan misalnya naik sepeda bersama, sekarang anak kita bergaul dengan ramai-ramai main video game 'Massive Multi-Player Online Game' seperti Fortnite dan Minecraft,” ujarnya.

Baca Juga: Di G20 Osaka, Jokowi Bawa Isu Kesiapan Indonesia di Ekonomi Digital

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya