Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IndiHome-Telkomsel Merger, Saham Singtel Terdelusi 3-5 Persen

Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Penggabungan IndiHome dan Telkomsel akan berdampak pada pengurangan porsi kepemilikan saham Singapore Telecommunications (Singtel) di Telkomsel.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo membeberkan sekitar 3-5 persen porsi kepemilikan saham Singtel di Telkomsel akan berkurang.

"Kita lagi negosiasi, kita lagi ngomong range-nya antara 3-5 persen," kata pria yang akrab disapa Tiko usai menghadiri rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (3/4/2023).

1. Saham Telkom di Telkomsel akan bertambah

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ini, 65 persen saham Telkomsel dimiliki Telkom, dan sisanya 35 persen dikuasai Singtel. Dengan delusi kepemilikan saham Singtel, maka porsi kepemilikan saham Telkom di Telkomsel akan bertambah.

Tiko mengatakan, Kementerian BUMN dan Telkom masih melakukan negosiasi dengan Singtel terkait delusi tersebut. Targetnya, negosiasi itu rampung pekan ini.

"Jadi kita targetnya kita lagi negosisasi, targetnya mungkin di minggu-minggu ini kita finalisasi sama Telkomsel sama Singtel," ucap Tiko.

2. Penggabungan IndiHome-Telkomsel targetnya resmi diluncurkan pada Juli 2023

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun penggabungan IndiHome-Telkomsel nantinya akan menghasilkan produk gabungan. Namun, bentuk penggabungan itu hanya produk baru, bukan pembentukan perseroan terbatas (PT) baru.

Harapannya, produk penggabungan IndiHome-Telkomsel itu bisa resmi diluncurkan pada Juli 2023 mendatang.

"Harapannya kita kalo bisa 1 Juli pas produknya sudah baru. Jadi pas aksi korporasi selesai bulan Mei ini, nanti Juni sudah persiapan untuk launching 1 Juli," ujar Tiko.

3. Singtel ditawarkan bisnis data center agar mau delusi saham di Telkomsel

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun penggabungan IndiHome-Telkomsel merupakan salah satu bagian dari transformasi Telkom menjadi perusahaan infrastruktur digital, dari sebelumnya telekomunikasi (telco).

Secara keseluruhan, Telkom memiliki strategi Five Bold Moves yang mencakup inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Untuk itu, Kementerian BUMN menawarkan unit bisnis data center kepada Singtel, dengan skema perusahaan patungan (joint venture) agar perusahaan tersebut mau mengurangi porsi kepemilikan sahamnya di Telkomsel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us