Ini 5 Janji Kerja Sama Jack Ma kepada Indonesia

Jakarta, IDN Times - Pendiri perusahaan dagang daring raksasa, Alibaba, Jack Ma dikabarkan menghilang. Kabar itu santer terdengar beberapa hari terakhir setelah ramai diberitakan media internasional.
Ketua Eksekutif Alibaba Group itu sudah tidak pernah terlihat di publik selama lebih dari dua bulan. Kabar hilangnya Ma ini muncul setelah perselisihannya dengan pemerintah Tiongkok belakangan ini terkait penangguhan IPO bisnis Ma. Pemerintah Tiongkok sebelumnya meluncurkan investigasi antitrust terhadap kerajaan bisnis Ma terkait pajak dan menjatuhkan denda senilai miliaran rupiah.
Jack Ma punya hubungan hangat dengan Indonesia. Saat awal pandemik, Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation mendonasikan perlengkapan medis ke empat negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Untuk meresliasikan pengirimannya, kedua yayasan itu telah menghubungi Pemerintah Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand untuk mendukung upaya penanganan virus corona atau Sars-CoV-2.
“Kami bergandengan tangan dengan negara-negara tetangga kami di Asia untuk bersama-sama menghadapi COVID-19,” ujar Jack Ma dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta pada Jumat 20 Maret 2020.
Merunut ke belakang, pada 13 Oktober 2018, Jack Ma pernah berjanji membantu pemerintah Indonesia mengembangkan sumber daya manusia di sektor ekonomi digital termasuk sistem pembayaran. Selain itu, pemerintah juga ingin bertukar pengalaman mengenai digitalisasi penyaluran dana atau bantuan sosial agar lebih tepat sasaran kepada kelompok masyarakat yang berhak.
Apa saja janji yang pernah disampaikan Jack Ma kepada Indonesia?
1. Alibaba akan mengembangkan SDM di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat itu, Darmin Nasution menyebut pemerintah dan Jack Ma sedang merampungkan desain pengembangan SDM ekonomi digital.
"Kami perlu sekali pengembangan SDM untuk itu. Bahkan, kami sedang siapkan. Alibaba juga siapkan proposal, dari kami siapkan tim untuk diskusi lebih detail untuk seperti apa seharusnya kami kembangkan modelnya," kata Darmin usai bertemu Jack Ma di sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Minggu 14 Oktober 2018.
Menurut Darmin, modal dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci menghadapi era ekonomi digital. Indonesia juga sedang mengembangkan Industri 4.0 yang bertumpu pada perkembangan teknologi. Hal itu mengharuskan Indonesia untuk mempersiapkan sumber daya ekonomi digital yang andal.