Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Hal yang Dibahas dalam Pertemuan Luhut dan Menlu China Wang Yi

Menteri Luar Negeri China Wang Yi usai menemui Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times -  Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan hubungan kerja sama antara Indonesia dan China akan semakin kuat pada periode pemerintah selanjutnya.

“Saya yakin pada periode pemerintahan selanjutnya, Indonesia akan menjamin keberlanjutan kebijakan Presiden Joko Widodo dan meneruskan persahabatan yang kuat dan kerja sama yang konstruktif antara Indonesia dan Tiongkok,” kata Menko Luhut saat membuka acara, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (21/4/2024).

Hal tersebut disampaikan Luhut dalam Pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanisme (HDCM) RI-RRC di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (19/4/2024). Acara itu dihadiri Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Luhut mengungkapkan dirinya yakin hubungan Indonesia Tiongkok akan semakin kuat dan stabil dengan mengedepankan prinsip saling percaya, menghormati dan saling menguntungkan.

“Saya yakin di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, Tiongkok akan mencapai modernisasi yang berkualitas tinggi," kata Luhut.

1. Kerangka kerja sama Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative

Uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping secara virtual. (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Pada kesempatan itu, Luhut menekankan posisi HDCM sebagai episentrum keberlanjutan kemitraan strategis komprehensif serta kerangka kerja sama Global Maritime Fulcrum (GMF)-Belt and Road Initiative (BRI).

Adapun sinergi kerja sama GMF-BRI tersebut antara lain seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang telah berhasil beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023. Dalam tiga bulan terakhir, rata-rata penumpang Kereta Cepat mencapai 15 ribu penumpang per hari dan terus meningkat. Pada puncak arus mudik Lebaran mencapai 21.422 penumpang, naik 34 persen.

“Proyek ini menjadi keberhasilan sinergi GMF - BRI yang selayaknya dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya. Oleh karena itu, saya harap Pemerintah Tiongkok, China Development Bank (CDB), dan China Railway terus memberikan atensi prioritas dan dukungan finansial, serta pengalihan teknologi pengoperasian KCJB. Kami mengusulkan pembentukan Joint Task Force untuk percepatan proyek,” papar  Luhut.

2. China dinilai dukung transisi energi Indonesia

Dealer BYD Sunter (IDN Times/Fadhliansyah)

Menko Luhut juga mengapresiasi China yang selalu mendukung kemajuan Indonesia dalam hal transisi energi, industrialisasi, dan hilirisasi mineral.

“Kami mengapresiasi perusahaan Tiongkok yang terus meningkatkan lokal konten di Indonesia seperti kendaraan listrik BYD (Build Your Dream) dan Wuling yang produknya sangat diminati masyarakat indonesia," ujarnya.

Dia menyebut pemerintah Indonesia berkomitmen memberikan insentif dan kebijakan pendukung terkait industri strategis seperti investasi Petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara).

"Kami berharap proyek Kaltara dapat direalisasikan mulai pertengahan tahun ini. Seperti yang kita bahas kemarin, kami terbuka untuk mengundang investor negara lain untuk bersama mengembangkan proyek strategis ini,” paparnya.

3. Berbagai bidang yang dibahas pada pertemuan dengan Menlu Wang Yi

Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Berbagai pembahasan juga disampaikan dalam pertemuan ini seperti mengenai Agrikultur, Kemaritiman, Ketahanan Pangan, Kesehatan, Talenta, dan Pendidikan. Dalam kesempatan itu, Menlu Wang Yi menyatakan pihaknya sangat senang bekerja sama dengan Indonesia dan berharap kerja sama ini akan semakin baik serta semakin erat ke depannya.

Luhut juga mengundang Menlu Wang Yi dalam pertemuan World Water Forum (WWF) 2024 yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang serta Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 pada September mendatang.

“Pertemuan kita hari ini sangat produktif dan efisien, saya yakin kunjungan Pak Wang Yi dan delegasi kali ini bukan hanya akan bermanfaat bagi dua negara, namun juga akan meningkatkan Happiness Index para Delegasi semua,” pungkas Menko Luhut.

Dalam pertemuan ini, Menko Luhut didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Badan Karantina Indonesia (Kabarantin) Sahat Manaor Panggabean, Duta Besar RI untuk RRT Bapak Djauhari Oratmangun serta Sekretaris Kemenko Marves sekaligus Sekretaris Jenderal HDCM Ayodhia G L Kalake, serta pejabat lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us