Ini Spesifikasi Rice Cooker yang Mau Pemerintah Bagikan Gratis

Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana membagikan alat masak berbasis listrik (AML) berupa rice cooker secara gratis kepada masyarakat. Program ini diharapkan dapat membuat masyarakat mulai mengurangi memasak menggunakan gas.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P Hutajulu, menjelaskan spesifikasi rice cooker yang bakal diberikan gratis untuk masyarakat.
"Alat memasak listrik ini harus memiliki kandungan dalam negeri yang dibuktikan dengan sertifikat TKDN, sesuai Standar Nasional Indonesia, dan memiliki label hemat energi. Spesifikasi AML yang akan didistribusikan antara lain berfungsi minimal memasak nasi, menghangatkan dan mengukus dengan kapasitas sebesar 1,8 sampai 2,2 liter," tutur Jisman, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Rabu (10/10/2023).
1. Hemat jutaan kilo LPG

Jisman menambahkan, pemerintah juga telah menghitung potensi penghematan penggunaan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram dari program bagi-bagi rice cooker gratis tersebut.
"Program ini juga berpotensi menghemat LPG sekitar 29 juta kilo atau setara 9,7 juta tabung 3 kilogram," kata Jisman.
Selain mengurangi penggunaan gas LPG 3 kilogram, program bagi-bagi rice cooker gratis juga ditargetkan bisa meningkatkan konsumsi listrik masyarakat sekitar 140 GWh, setara dengan kapasitas pembangkitan 20MW.
2. Manfaat buat masyarakat

Selain itu, program bagi-bagi rice cooker gratis juga akan bermanfaat buat masyarakat. Jisman mengklaim, rice cooker gratis dari pemerintah bisa mengurangi biaya masak masyarakat yang sebelumnya menggunakan LPG.
"Untuk pemerintah, program ini dapat mengurangi subsidi impor LPG 3 kilogram yang digunakan untuk memasak. Bagi PLN, program ini dapat meningkatkan penjualan listrik," tutur dia.
3. Target penerima AML

Jisman juga menyampaikan, target rumah tangga penerima rice cooker gratis adalah pelanggan PLN atau PLN Batam berdaya 450 VA sampai dengan 1.300 VA yang berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala. Selain itu itu juga rumah tangga tersebut tidak memiliki AML.
Jisman menambahkan, lantaran program ini merupakan hibah dari pemerintah, maka perlu disematkan stiker bertuliskan "Hibah Kementerian ESDM" dan "Tidak untuk Diperjualbelikan".
Ditjen Ketenagalistrikan selaku pelaksana program saat ini tengah menyiapkan data calon penerima AML berdasarkan usulan dari kepala desa atau pejabat setingkat. Setelah itu, akan dilakukan verifikasi yang melibatkan PLN dan PLN Batam, lalu dilakukan pengadaan dan pendistribusian kepada masyarakat.
4. Anggaran bagi-bagi rice cooker gratis

Diberitakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelontorkan anggaran Rp347,5 miliar untuk AML berupa rice cooker yang rencananya akan dibagikan gratis kepada masyarakat.
"Anggaran yang disiapkan untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui AML sebesar Rp347,5 miliar untuk 500 ribu rumah tangga," ungkap Juru Bicara Kemenkeu, Yustinus Prastowo, Minggu (8/10/2023).
Adapun Program bagi-bagi rice cooker gratis tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.
Menurut Yustinus, anggaran tersebut bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Tahun 2023.
"(Anggarannya) dari DIPA Kementerian ESDM tahun anggaran 2023," kata Yustinus.