Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jalan Tol Trans Jawa Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

Ilustrasi Jalan Tol Trans Jawa. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Jakarta, IDN Times - Jalan Tol Trans Jawa diprediksi masih jadi favorit para pemudik pada musim Lebaran 2023. Hal tersebut berdasarkan hasil Survei Potensi Pergerakan Masyarakat selama masa libur Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (BKT Kemenhub).

Jalan Tol Trans Jawa diproyeksikan bakal kedatangan 9,2 juta orang selama musim mudik tahun ini. Adapun secara umum, diperkirakan 123 juta orang menjalankan tradisi mudik pada Lebaran 2023.

"Tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini, yakni tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan kondisi mendekati normal pasca pandemik COVID-19," ujar Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno dalam catatannya kepada IDN Times, Minggu (26/3/2023).

1. Daerah tujuan terbanyak untuk mudik 2023

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Djoko pun menyampaikan, Jawa Tengah jadi daerah tujuan terbanyak pemudik tahun ini.

Provinsi tersebut diperkirakan bakal kedatangan 32,75 juta pemudik atau 26,45 persen dari total pemudik.

"Sementara itu, pilihan moda masih didominasi mobil pribadi 27,32 juta orang (22,07 persen) dan sepeda motor 25,13 juta orang (20,30 persen)," ujar Djoko.

2. Jalur alternatif selain tol

Petugas tengah melakukan pekerjaan rutin, berupa pengecatan marka jalan dan median jalan Jalur Pantura Losari, Kabupaten Brebes hingga perbatasan Kabupaten Pemalang. IDN Times/Haikal Adithya

Meski jalan tol masih jadi favorit, Djoko melihat bahwa masyarakat bisa mempertimbangkan penggunaan jalan arteri seperti pantura dan pansela Jawa.

Berkaca dari arus mudik 2022, penggunaan jalan arteri pantura Jawa relatif lebih lancar ketimbang jalan tol.

"Penghubung jalur utara dan selatan Jawa belum bagus sehingga pilihannya masih di pantura," kata Djoko.

Sampai saat ini, sambung Djoko, Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) belum selesai dan rencana Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap) belum terealisasi.

Di sisi lain, Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuhan) sudah dapat digunakan dan mampu mengurangi volume lalu lintas di Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) dan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) untuk kendaraan yang berasal dari Bandung akan ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.

3. Pemerintah perlu menambah fasilitas di rest area

Rest Area Tol Trans Jawa (IDN Times/Dwi Agustiar)

Pemilihan tol sebagai jalur favorit mudik tidak terlepas dari anggapan pemudik bahwa jalan tersebut lebih cepat.

Imbasnya, kata Djoko, kendaraan di jalan tol jadi membludak dan membuat pergerakan antar kendaraan jadi lebih lambat.

Di sisi lain, area istirahat (rest area) di tol kerap penuh dan menjadi sumber kemacetan. Sejumlah rest area yang disediakan di jalan tol untuk kondisi lalu lintas normal. Sementara pada musim Lebaran, lalu lintas kendaraan yang melewati jalan tol akan di atas kondisi normal.

"Pemerintah perlu mengantisipasi peningkatan arus mudik Lebaran tahun ini dengan menambah fasilitas di rest area, seperti toilet, khususnya jumlah toilet untuk perempuan harus lebih banyak dari jumlah toilet untuk laki-laki. Selain itu juga dibangun rest area tambahan di beberapa tempat yang cukup menyediakan toilet," beber Djoko.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us