Jelang Nataru, Bos ASDP Tegaskan Gak Ada Penjualan Tiket di Pelabuhan

Selain itu, Heru meminta masyarakat datang sesuai jadwal tiketnya, tidak terlalu cepat dan tidak terlambat. Hal itu agar menghindari terjadinya kepadatan yang membuat jalur menuju dan di sekitar pelabuhan menjadi macet.

"Kami ingin menyampaikan bahwa masyarakat diminta datang ke pelabuhan, ke penyebrangan itu sesuai dengan jadwal tiket yang mereka beli sehingga kita bisa mengurai, kita bisa melayani masyarakat yang ingin menggunakan jasa ASDP ini dengan baik tanpa ada crowded atau kemacetan di pelabuhan," tutur Heru.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Transformasi ASDP, Rio Lasse memastikan kesiapan pihaknya dalam penjualan tiket secara online melalui aplikasi Ferizy.

"Jadi payment dan sales channel kita masih menggunakan Ferizy untuk semua area yang melayani ya, termasuk BBJ itu juga menggunakan Ferizy," kata Rio.

ASDP juga kini tercatat memiliki 33 metode pembayaran dan lebih dari 500 ribu channel pembayaran tiket penyeberangan ASDP.

Dalam kesempatan yang sama, Rio juga turut menyampaikan ASDP menerapkan diskon tarif atau program stimulus dari pemerintah selama momen libur Nataru 2025/2026.

Kehadiran program tersebut diharapkan Rio bisa digunakan pengguna jasa ASDP untuk melaksanakan liburan selama periode yang sudah ditetapkan, yakni sejak 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

"Jadi para pengguna jasa bisa membeli tiket dengan diskon itu kurang lebih 19 persen. Ini berlaku di 16 pelabuhan dan di 8 lintasan. Target manfaat dengan adanya stimulus ini adalah 257.560 penumpang dan 491.776 kendaraan dengan nilai stimulus kurang lebih Rp31,65 miliar," tutur Rio.