Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang RDG, Rupiah Menguat Tipis di Level Rp16.080 per Dolar AS

ilustrasi uang dolar Amerika (IDN Times/Mela Hapsari)
ilustrasi uang dolar Amerika (IDN Times/Mela Hapsari)
Intinya sih...
  • Rupiah menguat tipis di level Rp16.080 per dolar AS, naik 20,50 poin atau 0,13 persen dari penutupan sebelumnya.
  • Beberapa mata uang ikut menguat terhadap dolar AS, seperti yuan China dan won Korea, sementara beberapa lainnya melemah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot menguat tipis pada awal perdagangan Rabu (18/12/2024) berada di level Rp16.080 per dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 20,50 poin atau 0,13 persen dibandingkan dengan penutupan kemarin yang berada di level Rp16.100 per dolar AS. 

1. Sejumlah mata uang melemah pagi ini

Selain rupiah, ada beberapa mata uang yang ikut menguat terhadap dolar AS pagi ini yakni, yuan China menguat 0,01 persen, dan won Korea menguat 0,04 persen.

Sedangkan bath Thailand melemah 0,06 persen, ringgit Malaysia melemah 0,18 persen, rupee India melemah 0,04 persen, dolar Taiwan melemah 0,06 persen, dolar Singapura melemah 0,01 persen, dan yen Jepang melemah 0,11 persen. 

2. Penguatan dolar dipicu data ekonomi AS yang membaik

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan, pergerakan indeks dolar pagi ini mengalami kenaikan dibandingkan pagi sebelumnya di level  106,92 vs 106,77. Artinya, dolar AS masih menguat dibandingkan nilai tukar lainnya.

Penguatan dolar AS juga ditopang oleh data penjualan ritel AS November yang menunjukkan adanya kenaikan yang melebihi bulan sebelumnya. 

"Ini menandakan ekonomi AS masih bagus, sektor ritel masih menopang pertumbuhan," tegasnya kepada IDN Times, Rabu (18/2/2024). 

3. Rupiah masih akan melemah hari ini

Dengan data ekonomi AS yang membaik akan menambah ekspektasi the Fed tidak akan memangkas suku bunganya dalam waktu yang lebih lama sesudah Desember. Kondisi ini pun bisa membantu penguatan dollar AS.

"Hari ini BI kemungkinan mempertahankan suku bunga acuannnya meskipun the Fed akan memangkas suku bunga nya dinihari nanti. Pelemahan rupiah belakangan ini bisa menjadi alasan untuk menahan suku bunga acuan BI," tegas Ariston. 

Menurut Ariston, penguatan dolar AS hari ini akan mempengaruhi pergerakan rupiah sepanjang hari ini masih akan bergerak di atas Rp16.000 per dolar AS.

"Bahkan potensi pelemahannya bisa mencapai Rp16.100 per dolar AS dengan support di sekitar Rp16.000 per dolar AS," ucap Ariston. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us