Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Rilis Data Neraca Dagang, Rupiah Bertenaga Pagi Ini

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menunjukan penguatan pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (22/4/2024). Mata uang Garuda memulai pagi pada level Rp16.217,5 per dolar AS.

Menurut laporan Bloomberg, rupiah menguat 42,5 poin dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, Jumat (19/4/2024), di mana kurs rupiah berada di Rp16.260 per dolar AS.

1. Laju rupiah akan dipengaruhi oleh data neraca perdagangan RI

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan datar pagi ini dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS.

"Investor menantikan data perdagangan Indonesia siang ini," ujar Lukman.

Senada dengan Lukman, pengamat pasar keuangan lainnya, Ariston Tjendra, juga menyinggung data neraca perdagangan Indonesia periode Maret yang akan dirilis hari ini. Jika terjadi surplus, ada kemungkinan bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

2. Rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini

Menurut Ariston, rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang dipicu saling serang antara Iran dan Israel.

"Dengan adanya serangan drone ke Iran di pekan kemarin, pasar masih mewaspadai kemungkinan konflik membesar," ujar Ariston.

Dia menjelaskan, Kongres AS mengesahkan bantuan besar untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan, akhir pekan kemarin. Dia menyatakan bantuan tersebut dapat dipandang oleh pasar sebagai faktor yang memperpanas konflik di wilayah tersebut.

3. Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini

Menurut Ariston, terdapat potensi pelemahan rupiah yang bisa mencapai Rp16.300 terhadap dolar AS, dengan tingkat support diperkirakan berada di sekitar Rp16.200.

Sementara Ariston, rentang pergerakan rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp16.150 hingga 16.300 terhadap dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us