Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

JPMorgan Izinkan Klien Beli Bitcoin meski CEO Antikripto

ilustrasi Bitcoin (pexels.com/DS stories)
ilustrasi Bitcoin (pexels.com/DS stories)
Intinya sih...
  • JPMorgan Chase akan membuka akses pembelian Bitcoin bagi para kliennya, kontras dengan sikap skeptis CEO Jamie Dimon terhadap kripto.
  • Keputusan JPMorgan dinilai sebagai bentuk adaptasi terhadap semakin diterimanya Bitcoin dalam investasi arus utama, harga Bitcoin pun melonjak kembali ke level 105 ribu dolar AS setelah pernyataan tersebut..

Jakarta, IDN Times - JPMorgan Chase akan membuka akses pembelian Bitcoin bagi para kliennya, langkah yang kontras dengan sikap skeptis CEO Jamie Dimon terhadap kripto. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Dimon dalam acara Investor Day tahunan pada Senin (19/5/2025).

“Kami akan mengizinkan Anda membelinya. Kami tidak akan menyimpannya. Kami akan memasukkannya dalam laporan klien,” kata Dimon, dikutip dari New York Post, Selasa (20/5).

Selama ini, JPMorgan membatasi eksposurnya terhadap kripto hanya melalui produk berbasis futures, bukan kepemilikan langsung. Menurut seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut, bank akan memberikan akses terhadap ETF Bitcoin, bukan menyimpan aset tersebut sendiri. Langkah ini menunjukkan perubahan besar dalam strategi perusahaan keuangan terbesar di Amerika Serikat itu.

Keputusan JPMorgan dinilai sebagai bentuk adaptasi terhadap semakin diterimanya Bitcoin dalam investasi arus utama. Harga Bitcoin pun melonjak kembali ke level 105 ribu dolar AS setelah pernyataan tersebut.

1. Dimon terus kritik Bitcoin sejak 2017

ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Dimon secara konsisten menjadi pengkritik vokal terhadap Bitcoin selama lebih dari tujuh tahun. Pada 2017, ia menyebut Bitcoin sebagai penipuan, membandingkannya dengan gelembung tulip, dan mengancam akan memecat karyawan JPMorgan yang ketahuan memperdagangkannya. Saat itu, ia menyebut langkah itu sebagai hal bodoh dan bertentangan dengan kebijakan perusahaan, dikutip dari CryptoBriefing, Selasa (20/5).

Tahun 2021, ia kembali melontarkan kritik dengan menyebut Bitcoin tidak berharga. Dalam kesaksiannya di Senat AS pada 2023, Dimon bahkan menyarankan agar pemerintah menutupnya karena keterkaitannya dengan aktivitas kriminal. Ia menilai Bitcoin sering digunakan untuk pencucian uang, perdagangan narkoba, perdagangan seks, dan penghindaran pajak.

Pada Forum Ekonomi Dunia 2024 di Davos, Dimon menyebut Bitcoin sebagai batu peliharaan yang tidak berguna, dan menyatakan bahwa itu akan menjadi komentar terakhirnya soal kripto. Namun, sikap kerasnya itu ternyata tidak menghalangi perubahan strategi perusahaan yang dipimpinnya.

2. JPMorgan ikuti jejak Morgan Stanley di bawah regulasi prokripto

ilustrasi mata uang digital (pexels.com/Worldspectrum)
ilustrasi mata uang digital (pexels.com/Worldspectrum)

Keputusan JPMorgan muncul di tengah pelonggaran regulasi kripto yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Sejak Januari 2025, lembaga seperti Federal Deposit Insurance Corporation dan Office of the Comptroller of the Currency mencabut pedoman antikripto mereka. Federal Reserve pun mengikuti sebagian langkah tersebut.

Meski bank-bank kini diizinkan menyimpan aset digital setelah pencabutan aturan akuntansi SAB 121, masih ada batasan dalam bekerja langsung dengan perusahaan kripto. Aturan pembatasan dari Federal Reserve yang dikeluarkan pada Januari 2023 tetap berlaku dalam beberapa aspek kerja sama.

Crosstown rival JPMorgan, Morgan Stanley, telah lebih dulu membuka akses terhadap ETF bitcoin bagi klien terpilih sejak Agustus 2024. CEO Morgan Stanley, Ted Pick, mengatakan kepada CNBC di Davos bahwa perusahaannya tengah menjajaki cara-cara memperdalam keterlibatan dalam pasar kripto.

3. Dimon tetap skeptis tapi akui hak klien dan bahas suksesi CEO

Meski menyetujui akses bitcoin bagi nasabah, Jamie Dimon belum melunak terhadap aset digital tersebut.

“Saya tidak pikir Anda seharusnya merokok, tapi saya membela hak Anda untuk merokok. Saya membela hak Anda membeli bitcoin,” kata Dimon, dikutip dari CNBC International.

Terlepas dari pandangannya soal kripto, JPMorgan sendiri terus terlibat dalam proyek berbasis blockchain. Pekan lalu, perusahaan menyelesaikan transaksi terstruktur pertamanya di blockchain publik bersama Ondo Finance dan Chainlink.

Investor Day juga membahas masa depan kepemimpinan JPMorgan. Dimon menyatakan siap tetap menjadi ketua dewan eksekutif setelah lengser dari posisi CEO.

“Tentu saja, itu tergantung dewan. Jika saya di sini empat tahun lagi dan mungkin dua atau tiga tahun sebagai ketua eksekutif. Itu waktu yang panjang,” ucapnya.

Empat nama muncul sebagai kandidat pengganti yaitu Marianne Lake, Doug Petno, Troy Rohrbaugh, dan Mary Erdoes. Sementara itu, Jennifer Piepszak yang sebelumnya difavoritkan, mundur dari bursa pada Januari lalu karena tidak ingin mengambil posisi teratas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us