Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gawat, Judi dan Kripto Bisa Jadi Penghambat Dana Infrastruktur Nasional

Bendera Nigeria
Bendera Nigeria (commons.m.wikimedia.org/Aerra Carnicom)
Intinya sih...
  • Angka terbaru menunjukkan bahwa sekitar 60 juta warga Nigeria terlibat dalam aktivitas perjudian setiap harinya dengan nilai transaksi mencapai 5,5 juta dolar AS (Rp91,4 miliar).
  • Investor pasar modal hanya kurang dari tiga juta orang, sangat jauh tertinggal.
  • Antara Juli 2023 hingga Juni 2024, nilai transaksi kripto di Nigeria menyentuh lebih dari 50 miliar dolar AS (Rp830,9 triliun).
  • Sebagian besar transaksi dilakukan oleh generasi muda yang aktif menggunakan platform digital modern.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Securities and Exchange Commission Nigeria mengungkapkan bahwa perjudian dan transaksi kripto tengah menguasai perhatian masyarakat. Hal ini berdampak negatif pada perkembangan pasar modal yang sangat dibutuhkan untuk pembiayaan infrastruktur nasional.

Lebih dari seperempat penduduk Nigeria aktif bertaruh dalam perjudian senilai 5,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) (Rp91,4 miliar) setiap hari. Sementara itu, investor di pasar modal hanya kurang dari tiga juta orang, menunjukkan kesenjangan besar dalam alokasi dana masyarakat.

1. Minat besar warga terhadap perjudian dan kripto

Angka terbaru menunjukkan bahwa sekitar 60 juta warga Nigeria terlibat dalam aktivitas perjudian setiap harinya dengan nilai transaksi mencapai 5,5 juta dolar AS (Rp91,4 miliar). Sementara itu, investor pasar modal tercatat kurang dari tiga juta orang, sangat jauh tertinggal. Data resmi juga mencatat bahwa Nigeria memiliki populasi sekitar 240 juta jiwa, menjadikan skala tren ini sangat besar.​

"Kurang dari empat persen penduduk dewasa Nigeria berinvestasi di pasar modal, sedangkan jutaan orang setiap hari menghabiskan dana untuk perjudian dan kripto," kata Direktur Jenderal Securities and Exchange Commission Nigeria, Emomotimi Agama, pada konferensi pasar modal di Lagos pada Senin (27/10/2025), dilansir The Guardian.

Fenomena ini membuat dana-dana masyarakat tidak masuk ke instrumen jangka panjang yang seharusnya mendukung pembangunan ekonomi nasional.​

2. Transaksi kripto melonjak sejak pertengahan 2023

Emomotimi Agama memaparkan bahwa antara Juli 2023 hingga Juni 2024, nilai transaksi kripto di Nigeria menyentuh lebih dari 50 miliar dolar AS (Rp830,9 triliun). Laporan dari Securities and Exchange Commission mengungkapkan bahwa sebagian besar transaksi dilakukan oleh generasi muda yang sangat aktif menggunakan platform digital modern.​

“Lebih dari 50 miliar dolar AS (Rp830,9 triliun) transaksi kripto terjadi di Nigeria sepanjang satu tahun terakhir, menunjukkan tingkat risiko dan sofistikasi investor muda yang belum terakomodasi oleh pasar modal,” kata Emomotimi Agama dalam paparan di Chartered Institute of Stockbrokers Conference, dilansir Punch.

3. Regulator serukan perbaikan inklusi keuangan nasional

Securities and Exchange Commission Nigeria secara resmi meminta pemerintah dan pelaku industri agar segera melakukan pembenahan dan inovasi demi menarik kembali investor domestik ke pasar modal. Tantangan kepercayaan publik serta rendahnya inklusi keuangan dinilai sebagai penghalang utama bagi upaya pembangunan ekonomi berkelanjutan di Nigeria.​

“Partisipasi yang rendah di pasar modal menjadi hambatan besar untuk pertumbuhan ekonomi dan pembentukan modal. Kami harus melakukan reformasi dan membangun kepercayaan agar masyarakat tertarik kembali berinvestasi,” kata Emomotimi Agama dalam pernyataan resminya.

Regulator menegaskan bahwa dana yang terkumpul melalui investasi formal sangat penting untuk menutup kekurangan pembiayaan infrastruktur nasional yang diperkirakan mencapai 150 miliar dolar AS (Rp2,4 kuadriliun) per tahun.​

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

BRI Selesaikan Penyaluran Dana Rp55 Triliun di Sektor Produktif

30 Okt 2025, 22:18 WIBBusiness