Pemegang Saham Tesla Disarankan Tolak Paket Kompensasi Jumbo Elon Musk

Nilainya mencapai Rp898,6 triliun

Intinya Sih...

  • Perusahaan penasihat proksi merekomendasikan pemegang saham Tesla menolak paket kompensasi Elon Musk senilai Rp898,6 triliun.
  • Rekomendasi didasari oleh nilai yang dianggap berlebihan, efek dilutif, dan konsentrasi kepemilikan dalam laporan Glass Lewis & Co.
  •  

Jakarta, IDN Time - Perusahaan penasihat proksi, Glass Lewis & Co merekomendasikan para pemegang saham Tesla menolak paket kompensasi untuk Elon Musk. Paket kompensasi itu senilai 56 miliar dolar AS atau setara Rp898,6 triliun.

Dewan direksi perusahaan Tesla sebelumnya telah meminta investor untuk menyetujui paket kompensasi untuk Elon Musk selaku CEO Tesla. Jika disetujui, maka akan menjadi paket kompensasi terbesar untuk CEO di perusahaan Amerika.

Baca Juga: Potret Menteri Jokowi dengan Elon Musk yang Tuai Kritik

1. Alasan tolak kompensasi untuk Elon Musk

Pemegang Saham Tesla Disarankan Tolak Paket Kompensasi Jumbo Elon Muskuang-kertas-dolar (pexels.com/Pixabay)

Glass Lewis & Co membuat rekomendasinya dalam sebuah laporan yang dirilis pada 25 Mei 2024. Adapun rekomendasi tersebut didasari atas nilainya yang dianggap berlebihan, efek dilutif pada pelaksanaannya, dan konsentrasi kepemilikan.

Dilansir dari Yahoo Finance, laporan itu juga menyebutkan daftar proyek Musk yang sangat memakan waktu dan tidak terkait dengan perusahaan, di mana dia melakukan pembelian besar-besarannya atas perusahaan yang sekarang dikenal sebagai X.

Baca Juga: Luhut: Elon Musk Sangat Senang Bertemu Prabowo

2. Paket kompensasi diusulkan direksi yang dekat dengan Elon Musk

Pemegang Saham Tesla Disarankan Tolak Paket Kompensasi Jumbo Elon MuskElon Musk (X/Elon Musk)

Paket kompensasi tersebut diusulkan oleh dewan direksi Tesla, yang berulang kali mendapat kecaman karena kedekatannya dengan miliarder tersebut. Paket kompensasi itu di luar gaji atau bonus, yang ditetapkan sebagai imbalan berdasarkan nilai pasar Tesla yang meningkat hingga 650 miliar dolar AS selama 10 tahun sejak 2018.

Menurut data LSEG, produsen mobil listrik itu saat ini bernilai sekitar 571,6 miliar dolar AS atau setara Rp9.171,3 triliun.

2. Paket kompensasinya pernah dibatalkan

Pemegang Saham Tesla Disarankan Tolak Paket Kompensasi Jumbo Elon MuskPixabay/geralt

Hakim Kathaleen McCormick dari Pengadilan Kanselir Delaware telah membatalkan paket kompensasi pada Januari lalu. Musk kemudian berusaha memindahkan perusahaan dari Delaware ke Texas.

Glass Lewis juga mengkritik usulan perpindahan tersebut karena menawarkan keuntungan yang tidak pasti dan risiko tambahan kepada pemegang saham.

Di samping itu, penasihat proksi juga merekomendasikan pemegang saham untuk menentang terpilihnya kembali anggota dewan Kimbal Musk, saudara laki-laki Elon Musk. Sementara mantan CEO 21st Century Fox James Murdoch direkomendasikan untuk dipilih kembali.

3. Alasan direksi Tesla usul kompensasi besar untuk Elon Musk

Pemegang Saham Tesla Disarankan Tolak Paket Kompensasi Jumbo Elon Muskilustrasi Elon di Tesla Factory (dok. youtube.com/Marques Brownlee)

Dalam sebuah wawancara pada bulan ini, Ketua Dewan Tesla Robyn Denholm mengatakan kepada Financial Times bahwa Musk layak menerima paket kompensasi tersebut karena perusahaan mencapai target ambisius, baik pendapatan maupun harga sahamnya.

Musk menjadi CEO Tesla pada 2008. Dalam beberapa tahun terakhir, dia telah membantu membawa perusahaan memperoleh keuntungan 15 miliar dolar AS dari sebelumnya rugi 2,2 miliar dolar AS pada 2018. Selain itu, produksi kendaraan listrik juga meningkat tujuh kali lipat.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya