Kado Awal Pemerintah Prabowo, RI Segera Dapat Tambahan Saham Freeport
- Menteri ESDM targetkan akuisisi tambahan 10% saham PTFI pada 2025, tergantung komunikasi dengan Freeport-McMoRan.
- Kunjungan Presiden Prabowo ke AS belum pasti membahas rencana penambahan kepemilikan saham di PTFI, Kementerian ESDM siapkan data yang diperlukan.
- Akuisisi 10% saham bisa dilakukan dengan biaya rendah bahkan gratis, detail lobi tidak dipublikasikan demi hasil yang menguntungkan bagi Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menargetkan penyelesaian akuisisi tambahan 10 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 2025. Harapannya paling lambat di awal tahun.
Menurutnya, hal tersebut bergantung pada komunikasi antara pemerintah dan Freeport-McMoRan, pemilik saham mayoritas lainnya di PTFI.
"Insya Allah tahun depan paling lambat awal (tahun), Insya Allah bisa selesai. Tergantung dari komunikasi Freeport dengan kita," kata Bahlil kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
1. Bahlil belum tahu apakah Prabowo ke AS juga bahas negosiasi Freeport
Bahlil belum dapat memastikan apakah kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat ini akan mencakup pembahasan terkait rencana penambahan kepemilikan 10 persen saham di PTFI.
Namun, dia menjelaskan Kementerian ESDM bertanggung jawab menyiapkan seluruh data yang mungkin diperlukan oleh Prabowo dalam kunjungan tersebut.
"Kita belum tahu (data yang diperlukan Presiden). Kan saya bilang bahwa kita sebagai menteri teknis kan harus selalu siap untuk menyiapkan ketika ada permintaan dari Bapak Presiden," tuturnya.
2. Indonesia berpeluang mendapat tambahan saham tanpa keluar biaya
Mantan Menteri Investasi/Kepala BKPM menyatakan terdapat kemungkinan akuisisi 10 persen saham tersebut dapat dilakukan dengan biaya yang sangat rendah, bahkan berpotensi tanpa biaya sama sekali.
"Saya kan pernah ngomong kan harganya sekecil-kecil mungkin bahkan berpotensi untuk gratis," tutur Bahlil.
Menanggapi pertanyaan terkait potensi perolehan saham secara gratis, Bahlil menyatakan detail mengenai lobi tidak bisa sepenuhnya dipublikasikan. Dia menekankan yang penting hasil akhirnya tetap menguntungkan bagi Indonesia.
3. Proses akuisisi 10 persen saham sedang dihitung bersama BUMN
Sebelumnya, Bahlil menyatakan pemerintah harus melakukan kajian yang mendalam sebelum membuat keputusan terkait divestasi saham Freeport. Tujuannya agar setiap keputusan yang diambil tidak merugikan rakyat, bangsa, dan negara.
Pemerintah akan melanjutkan proses divestasi apabila syarat-syarat yang diajukan telah dipenuhi oleh pihak Freeport, termasuk perhitungan keuangan, buku keuangan, investasi tambahan, serta aspek eksplorasi.
"Kalau sudah semua lengkap kami mulai jalankan. Sekarang, lagi dihitung oleh BUMN," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (18/10/2024).
