KAI Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Turangga-Bandung Raya

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menegaskan telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait untuk mendalami penyebab kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya. Tim investigasi pun telah dibentuk.
Tim investigasi itu melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI/Polri, Basarnas, Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, dan berbagai pihak lain yang terkait.
"Hal itu sebagai wujud keseriusan KAI dalam menemukan sumber penyebab kecelakaan, sehingga dapat segera dievaluasi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari," kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan resminya, Jumat (5/1/2024).
1. KAI terus lakukan evakuasi kereta yang alami kecelakaan

Tim KAI tengah melakukan proses evakuasi kedua rangkaian kereta api dan diperkirakan dalam tempo beberapa jam, rangkaian kereta dapat ditarik ke stasiun terdekat.
Hingga Jumat sore, KAI telah mengevakuasi 8 unit kereta Turangga dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya, sehingga yang masih tersisa di lokasi kejadian yaitu 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta.
"Setelah itu, tim teknis terkait akan memeriksa kondisi kelaikan rel di lokasi kecelakaan. Diharapkan, dalam waktu tidak lama, jalur rel tersebut dapat kembali dioperasikan," kata Agus.
2. KAI telah berupaya meminimalkan terjadinya kecelakaan

Agus menambahkan, manajemen KAI telah melakukan berbagai upaya untuk menekan dan meminimalkan risiko kecelakaan kereta api. Di antaranya dengan melakukan peningkatan sistem komunikasi, perbaikan perjalanan kereta, dan berbagai hal teknis lainnya.
"KAI sangat serius dalam memberikan layanan perjalanan kereta yang aman, nyaman dan tepat waktu bagi penumpang. Kami menerapkan zero tollerance terhadap kecelakaan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta. Kami berkomitmen segera menyelesaikan kejadian ini, sehingga perjalanan kereta api dapat berangsur pulih dan kembali normal," tegas Agus.
3. Tidak ada penumpang yang meninggal dalam kecelakaan KA

Sebagai informasi, tidak ada penumpang KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan itu. KA Turangga mengangkut 287 penumpang, sedangkan KA Commuterline Bandung Raya membawa 191 penumpang.
Adapun sekitar 33 penumpang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke empat rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. Sebagian dari puluhan penumpang itu sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Sementara itu, korban meninggal berjumlah 4 orang yang seluruhnya adalah petugas KAI dan terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan security.