Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Kereta Api Turangga, Kereta Kelas Eksekutif Milik KAI

KA Turangga melintas di Stasiun Manggarai. (commons.wikimedia.org/Syaifan Bahtiar Nirwansyah)

Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kecelakaan kereta api di Cicalengka, Bandung. Dalam kecelakaan tersebut, kereta api (KA) Turangga bertabrakan dengan KA lokal Bandung Raya. Tragedi nahas itu terjadi pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Menurut informasi terkini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Kondisi KA Turangga maupun KA Bandung Raya usai kecelakaan tampak mengalami kerusakan di bagian depan.

KA Turangga diketahui memang aktif beroperasi setiap harinya. Lantas, dari mana asal KA Turangga yang bertabrakan dengan KA lokal Bandung Raya itu? Beberapa fakta Kereta Api Turangga ini bisa menjawab rasa penasaranmu.

1. KA Turangga adalah kereta api kelas eksekutif milik KAI

ilustrasi bagian dalam KA kelas eksekutif. (commons.wikimedia.org/NFarras)

KA Turangga merupakan kereta api kelas eksekutif yang dioperasikan oleh PT KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya. Kereta tersebut menyediakan layanan kelas eksklusif untuk perjalanan lintas Surabaya—Bandung. Selain KA Turangga, PT KAI (Persero) Daop 8 Surabaya juga memiliki dua kereta kelas eksekutif lainnya, yaitu KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasar Turi—Gambir) dan KA Bangunkarta (Surabaya Gubeng—Gambir).

Fakta menariknya, nama "Turangga" berasal dari hewan. Istilah "Turangga" merupakan nama lain dari kuda tunggangan para bangsawan Jawa. Kuda tersebut menjadi lambang kendaraan atau transportasi yang kencang serta tahan dalam berbagai situasi.

2. Dalam sehari, KA Turangga membawa sekitar 600—900 penumpang

ilustrasi penumpang di dalam kereta api kelas eksekutif. (dok. KAI)

Dalam satu hari operasional, KA Turangga bisa membawa sekitar 600—900 penumpang. Kereta api kelas eksekutif yang melaju dari Surabaya menuju Bandung ini memiliki jarak tempuh sejauh 699 kilometer.

Dalam sehari, KA Turangga hanya beroperasi satu kali, yakni pulang—pergi dari Surabaya menuju Bandung dan sebaliknya. Jadi, calon penumpang bisa merasakan sensasi naik KA Turangga dari Bandung menuju Surabaya.

3. Waktu tempuh Surabaya—Bandung via KA Turangga capai 13 jam

ilustrasi KA kelas eksekutif yang sedang melintas. (commons.wikimedia.org/Muhammad Pascal Fajrin)

Waktu tempuh KA Turangga dari Surabaya ke Bandung skeitar 12,5—13 jam per harinya. Dalam satu jam, kereta api ini mampu menempuh jarak 50—100 kilometer. Sebab, daya yang digunakan KA Turangga adalah lokomotif penarik model CC206.

Sama halnya dengan kereta api lain, KA Turangga juga melakukan transit di sejumlah stasiun. Beberapa stasiun yang menjadi tempat transit KA Turangga sebelum tiba di Bandung di antaranya:

  • Stasiun Surabaya Gubeng
  • Stasiun Mojokerto
  • Stasiun Jombang
  • Stasiun Kertosono
  • Stasiun Nganjuk
  • Stasiun Madiun
  • Stasiun Solo Balapan
  • Stasiun Yogyakarta
  • Stasiun Kutoarjo
  • Stasiun Kroya
  • Stasiun Banjar
  • Stasiun Tasikmalaya
  • Stasiun Cipeundeuy
  • Stasiun Hall Bandung

Total ada 14 stasiun tempat transit KA Turangga sebelum akhirnya tiba di Bandung, begitupun sebaliknya.

4. Menyediakan layanan perjalanan malam hari

KA yang melintas di Stasiun Surabaya Gubeng. (commons.wikimedia.org/Gaudi Renanda)

Termasuk salah satu kereta ekspres jarak jauh, KA Turangga menyediakan layanan perjalanan kelas eksekutif pada malam hari. Hal ini menjadikan KA Turangga kerap disebut dengan istilah "ekspres malam" pada stasiun perhentiannya.

Apabila KA Turangga berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 16.30 WIB, maka akan tiba di Bandung pada pukul 05.04 keesokan harinya. Apabila dari Bandung, kereta kelas eksekutif ini dijadwalkan berangkat pada pukul 19.30 WIB dan tiba di Surabaya pada pukul 08.14 WIB.

Selain dari Stasiun Surabaya Gubeng—Stasiun Bandung Raya, KA Turangga juga menyediakan layanan di Mojokerto, Jombang, Madiun, dan seterusnya. Jadi, apabila calon penumpang tertarik menggunakan KA Turangga bisa menyesuaikan jadwal dan stasiun keberangkatan yang tersedia.

5. Harga tiketnya mulai Rp345 ribu

KA Turangga melintas di Stasiun Manggarai. (commons.wikimedia.org/Syaifan Bahtiar Nirwansyah)

Sebagai kereta kelas eksekutif yang menghubungkan Surabaya dengan Bandung, KA Turangga menawarkan harga tiket mulai dari Rp345—Rp460 ribu per penumpang dalam satu kali perjalanan. Tarif tersebut menyesuaikan dengan subkelas kereta, waktu pemesanan, dan waktu perjalanan.

Untuk jarak tempuh perjalanan yang lebih pendek, misalnya, dari Surabaya menuju Madiun, harga tiketnya menjadi lebih rendah, yakni di kisaran Rp210—280 ribu per penumpang. Memang jauh lebih murah.

Adapun fasilitas yang tersedia dalam KA Turangga yakni AC, TV, toilet, bagasi kabin, tempat duduk ala pesawat terbang, stop kontak, bantal, selimut, dan layanan makan berbayar. Termasuk kereta api kelas eksekutif, pelayanan di KA Turangga jelas berbeda dengan kereta api kelas ekonomi.

Terlepas dari kecelakaan yang menimpa KA Turangga dan KA lokal Bandung Raya, tak bisa dipungkiri bahwa kereta api kelas eksekutif diminati publik. Selain lebih irit ongkos, kereta api kelas eksekutif cocok untuk traveler yang senang menikmati perjalanan jauh dalam waktu lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
Retno Rahayu
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us