BPUM Belum Cair, Menkop Teten: Tunggu Persetujuan Kemenkeu

Kemenkop usulkan 3 program bantuan ke presiden

Jakarta, IDN Times – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan terhadap dana Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang sebelumnya telah diajukan.

“Berbagai upaya dan regulasi sudah dilakukan. Jadi sudah siap, tinggal tunggu persetujuan Kementerian Keuangan,” ujar Teten dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Kamis (23/9/2022).

Baca Juga: Cara Cek, Daftar, Syarat Penerima dan Pencairan BPUM 2022

1. Teten ajukan dana 1,2 triliun ke Menkeu

BPUM Belum Cair, Menkop Teten: Tunggu Persetujuan KemenkeuIlustrasi penyaluran bantuan pangan non-tunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Teten mengungkapkan, Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM telah mengajukan BPUM kepada Kementerian Keuangan sebesar 1,2 triliun untuk 2 juta pelaku UMKM. Nantinya, setiap UMKM akan mendapatkan bantuan masing-masing sebesar Rp600 ribu.

“BPUM ini saya rasa harus berhasil karena dampak dan manfaat nya sangat penting bagi usaha mikro yang terdampak pandemik dan kenaikan BBM,” jelas Teten.

Baca Juga: Daftar Izin Usaha yang Perlu Diurus sebelum Buka Usaha, Wajib Punya!

2. Program-program bantuan yang diusulkan Kemenkop

BPUM Belum Cair, Menkop Teten: Tunggu Persetujuan KemenkeuIlustrasi nelayan melaut. (Dok. KNTI)

Teten menambahkan, bahwa untuk membantu pelaku UMKM, ada 3 program bantuan yang telah diajukan kepada presiden. Adapun ketiga usulan program tersebut, antara lain BPUM, program bantuan solar untuk koperasi (Solusi) nelayan, dan program minyak makan merah.

“Jadi kami diperintahkan presiden untuk membiayai koperasi di sektor pangan,” katanya.

Baca Juga: Salurkan BPUM kepada 7,8 Juta Penerima, Begini yang Dilakukan BRI

3. Kemenkop dorong digitalisasi UMKM

BPUM Belum Cair, Menkop Teten: Tunggu Persetujuan KemenkeuUMKM di Kota Semarang menyediakan barcode QRIS saat mengikuti pameran di Tentrem Mall Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Lebih lanjut, Teten menjelaskan bahwa dirinya mendorong digitalisasi UMKM dengan menargetkan 30 juta UMKM dapat terhubung ke berbagai jaringan market place.

“Bukan hanya sekedar terhubung, tapi juga bisa bertahan. Ini yg perlu pendampingan terus menerus agar UMKM dapat memanfaatkan praktik digital agar usaha mereka dapat berkembang,” ucapnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya