Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kembangkan Bisnis Parfum, Hesti Purwadinata Manfaatkan Pinjol

Hesti Purwadinata dan Hipnoza (instagram.com/hestipurwadinata)
Hesti Purwadinata dan Hipnoza (instagram.com/hestipurwadinata)

Jakarta, IDN Times - Kehadiran perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) mulai diperhitungkan untuk menjadi alternatif pembiayaan demi mendapatkan modal usaha.

Hal itu bahkan dilakukan artis sekaligus komedian Hesti Purwadinata dalam merintis bisnis parfumnya yang bernama Hipnoza. Menurutnya, keputusan menggunakan fintech P2P untuk mendapatkan tambahan modal karena belum bisa mendapatkan pinjaman dari bank.

"Partner aku bilang kita butuh injeksi, investasi buat tambahan modal. Untuk itu aku memutuskan memakai loan dari P2P yang produktif. Loan bisnis di bank sulit karena usaha aku kan belum settle karena baru 1-2 tahun," kata Hesti kepada awak media, dikutip Jumat (24/11/2023).

1. Keuntungan lain yang diperoleh dari fintech P2P

Ilustrasi P2P Lending. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi P2P Lending. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain kemudahan dari sisi perolehan modal bisnis, Hesti mengakui ada hal lain yang membuat dia senang melibatkan fintech P2P dalam bisnisnya.

Menurut Hesti, fintech P2P mampu memberikannya banyak ilmu tentang bisnis. Hal itu terjadi lantaran fintech P2P menghadirkan perencana keuangan setelah memberikan modal kepada penggunanya.

"Fintech P2P membuat saya belajar banyak mengenai ilmu keuangan, mulai dari pengelolaan hutang dan aset produktif, hingga pengaturan cash flow bisnis yang lancar," kata dia.

2. Tips memilih fintech P2P untuk membantu bisnis

Ilustrasi Fintech (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Fintech (IDN Times/Arief Rahmat)

Hesti pun kemudian mengemukakan sejumlah cara bagi pengusaha lainnya yang ingin memanfaatkan fintech P2P untuk membantu bisnisnya.

Salah satunya adalah menentukan fintech P2P mana yang tepat dijadikan pemberi pinjaman untuk modal usaha.

"Pertama pastikan fintech P2P-nya terdaftar di OJK karena kalau sudah terdaftar dan diawasi OJK berarti verified," ujar Hesti.

Kemudian, sambung Hesti, perhatikan keberadaan pengelola keuangan di dalam perusahaan fintech P2P. Hesti mengakui, keberadaan financial planner membuat dia mampu menggunakan modal usaha yang dipinjamkan menjadi maksimal.

3. Hal yang perlu diperhatikan pengusaha sebelum pinjam modal ke fintech P2P

Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, pengelola keuangan Lolita Setyawati menyebutkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan pengusaha sebelum mengajukan pinjaman untuk modal ke fintech P2P.

Pertama, pengusaha mesti punya proyeksi terkait penggunaan dana yang dipinjamkan oleh perusahaan fintech P2P.

"Perlu perhitungan matang sebelum meminjam modal karena kalau ga ada itu dana yang dipinjam bakal idle. Makanya butuh partner bisnis yang benar-benar paham itu uang mau dipakai buat apa, harus pas semuanya," kata Lolita.

Kemudian, lanjut Lolita, perlu adanya kepastian dari tim produksi mampu menghasilkan berapa banyak produk dengan menggunakan modal pinjaman tersebut.

Terakhir, pengusaha bisa membandingkan bunga dan keberadaan financial planner antara satu fintech P2P dengan fintech P2P lainnya.

"Lihat mana yang paling menguntungkan dari segi bunga dan program pendampingan keuangan," ujar Lolilta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us