Kemenko Maritim Janji Kembangkan Garam di Madura dan NTT

23 Agu 2018, 15:00 WIB

IDN Times/ Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Pemerintah terus mengembangkan pengolahan garam di beberap wilayah. Salah satu wilayah yang menjadi prioritas pemerintah yakni Madura yang juga dikenal sebagai Pulau Garam. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku ingin mengembangkannya dalam sisi teknologi dan kepemilikan.

"Pengembangan garam akan berjalan, kita kan garam industri ya. Jadi garam industri ini kita mengembangkan teknologinya dengan kepemilikannya, garam industri ini sekarang kita kan sudah dapat 98 persen lah nilai kadarnya," ujar Luhut usai menjadi pembicara di pertemuan dengan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya , Kamis (23/8).

1. Selain Madura, NTT juga jadi daerah pengembangan

Reuters.com

Luhut mengatakan, pemerintah mempunyai proyeksi dua wilayah yang berpotensi garamnya bisa kembangkan. Pertama di Nusa Tenggara Timur dan Madura yakni. Nantinya pemerintah akan fokus dengan membuat koperasi yang berisi gabungan lahan-lahan garam yang kecil agar lebih efisien.

"Sekarang kita kembangkan di NTT dengan di Madura. Madura ini cara kita coba lahan garam-garam yang kecil dibikin koperasi boleh gak, supaya efisien. Kalau kita bikin kecil-kecil kan gak efisien pengolahannya hingga air tuanya, nanti kualitasnya bisa bagus," katanya.

2. Jatim disebut penghasil garam yang tinggi

IDN Times/Vanny El Rahman

Luhut juga melihat Jatim mempunyai potensi tinggi dalam produksi garam. Pemerintah pun berencana mengembangkan pengelolaan garam dengan cara mengambil air dari laut yang kedalamannya hanya 1 km. "Sehingga kita dapat mengganti air tua yang dipakai itu," tandasnya

3. Pemprov siap matangkan konsep Kemenko Kemaritiman

IDN Times/Fitria Madia

Sementara itu, Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan pemprov akan mematangkan konsep yang ingin diterapkan Luhut. Dia melihat produksi garam di Madura terutama Sumenep dan Pamekasan cukup berkualitas baik. "Garam ini nanti kita matangkan, prinsip Sumenep Pamekasan kan garamnya bagus hanya memang di Sampang dan di Pamekasan kecampuran tanah sedikit, makanya pakai membran prosesnya. Potensinya luar biasa," pungkasnya.