Jakarta, IDN Times - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan soft launching pada Agustus 2023, beriringan dengan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan ke-78 Indonesia.
Soft launching itu dilakukan dengan periode pengenalan KCJB yang dibuka secara terbatas. Adapun rencana operasional KCJB secara normal dilakukan pada September 2023.
Masa pengenalan operasional KCJB akan diterapkan sampai September 2023. Adapun terkait tata cara dan skema pendaftaran untuk masyarakat dapat menggunakan jasa KCJB dalam masa pengenalan operasional tersebut sedang dibahas dan segera diumumkan.
"Masyarakat nantinya bisa mencoba menggunakan layanan KCJB dari Halim ke Padalarang, termasuk di dalamnya mencoba integrasi KCJB dengan LRT Jabodebek yang menghubungkan Stasiun KCJB Halim ke semua Stasiun pelayanan LRT Jabodebek serta KA Feeder yang mengintegrasikan Stasiun KCJB Padalarang dengan Stasiun KAI Bandung dan Cimahi," ujar Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (9/6/2023).
Pada masa pengenalan tersebut, stasiun yang akan melayani naik turun penumpang jumlahnya masih terbatas dan ditambah secara bertahap. KCJB akan melintas di empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Selanjutnya pengoperasian KCJB akan dijalankan secara normal sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku.
Emir menambahkan, KCIC sedang berfokus pada Testing dan Commissioning KCJB menggunakan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi. Setelah sebelumnya seluruh aliran listrik pada jalur dimatikan guna penyempurnaan prasarana. Kereta inspeksi sudah mulai uji coba dengan kecepatan 300 Km/jam pada pertengahan Juni 2023.
Sebelum soft launching, KCJB akan melaksanakan uji coba atau trial run Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta penumpang pada pertengahan Juli 2023. Trial run dilakukan untuk menyesuaikan jadwal operasional KCJB sehari-hari nantinya.
Trial run dilakukan setelah KCIC menambah kecepatan kereta inspeksi dari yang saat ini 180 km/jam, 300 km/jam, 350 km/jam, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam.
"KCIC bersama seluruh stakeholder akan terus melakukan percepatan pembangunan dengan tetap mengutamakan keselamatan untuk dapat menyelesaikan proyek strategis nasional ini sesuai target-target yang telah ditetapkan," tutur Emir.