Jakarta, IDN Times - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan melaksanakan masa pengenalan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Pada masa pengenalan, KCIC menargetkan masyarakat umum bisa mencoba menaiki Kereta Cepat.
"Harapannya semua masyarakat bisa coba," kata Manager Corporate Communication Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Emir Monti dalam site visit Proyek Stasiun Halim KCJB di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Adapun masa pengenalan akan digelar sampai September 2023 mendatang. Pada awal masa pengenalan, KCJB hanya berhenti di dua stasiun, yakni Stasiun Halim dan Padalarang. Sementara, Stasiun Karawang dan Tegalluar akan dibuka bertahap.
"Halim-Padalarang untuk tahap awal. Dan akan ditambah secara bertahap," tutur Emir.
Di Stasiun Padalarang, penumpang bisa menggunakan kereta feeder untuk menuju Stasiun Bandung.
Selama masa pengenalan, KCIC kemungkinan tak akan menggratiskan penumpang. Menurut General Manager Properti dan Non Farebox KCIC, Devin Pranata mengatakan ada harga khusus yang nanti diberikan kepada penumpang.
"Gratis tidak nol tapi ada transaksi yang harus dilakukan sehingga ada proses booking tiket, harganya berapa akan diumumkan lebih lanjut," tutur Devin.
KCJB sendiri ditargetkan beroperasi penuh pada Oktober 2023 mendatang. KCJB akan beroperasi dengan 11 rangkaian kereta. Di setiap rangkaian terdiri dari 8 gerbong kereta. Dalam 1 kali perjalanan, 1 rangkaian kereta bisa mengangkut 601 penumpang.
Emir mengatakan, saat ini baru 8 rangkaian kereta yang sudah ada di Depo Tegalluar.
"Untuk sarana dari 11 rangkaian, 8 sudah datang, dan 3 sedang dalam perjalanan dari pelabuhan ke sini," tutur Emir.
Adapun 3 rangkaian lainnya ditargetkan sampai Depo Tegalluar pada akhir Juni 2023.
"Di mana 1 rangkaian itu ada 8 kereta, nah itu pengiriman 2 kali sehari lewat tol. Jadi harus malam hari dan belum datang semua. Dan itu sudah di Indonesia, diharapkan akhir bulan ini masuk ke Depo Tegalluar," kata Emir.
KCJB sendiri dirancang dengan kecepatan 420 km per jam. Namun, untuk dioperasikan di rel, kecepatan maksimal hanyalah 385 km per jam. Adapun kecepatan maksimal yang diizinkan pemerintah saat beroperasi mengangkut penumpang ialah 350 km per jam.
Saat beroperasi, kereta tersebut akan melayani tiga kelas, yakni first class, business class, dan premium economy.