Anggota Sindikasi: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Apa itu anggota sindikasi?

Anggota Sindikasi adalah layanan atau jasa keuangan aliansi yang bersifat profesional, dibentuk untuk menangani transaksi besar yang sulit jika dilakukan oleh entitas individual.

Bank menjadi salah satu lembaga yang banyak membantu kelancaran berbagai transaksi keuangan di tengah-tengah masyarakat. Di dalam perjalanannya, bank menyediakan banyak layanan untuk memenuhi semua kebutuhan transaksi yang mudah dan cepat.

Hal ini dilakukan dengan banyak cara, termasuk dengan menyesuaikan berbagai kebutuhan layanan keuangan secara personal kepada nasabah. Bukan hanya melayani transaksi dalam jumlah kecil saja, seringkali bank juga melayani berbagai transaksi keuangan yang besar dan membutuhkan layanan sindikasi. 

Baca Juga: May Day Seru Bareng SINDIKASI, Ini yang Mereka "Serukan"

1. Pengertian anggota sindikasi

Anggota Sindikasi:  Pengertian, Tujuan dan Contohnyapixabay/rawpixel

Menurut penjelasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anggota sindikasi adalah anggota sebuah kelompok investor (yang dimaksud adalah bank) yang membiayai sebuah proyek tertentu. Anggota sindikasi juga bisa diartikan sebagai sebuah kelompok investor yang menjadi penjamin di dalam proses penerbitan saham. 

Secara umum, anggota sindikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah layanan keuangan dalam bentuk aliansi profesional yang bersifat sementara, di mana aliansi ini dibuat untuk menangani sebuah transaksi besar dan sulit untuk ditangani oleh sebuah entitas berbentuk individual. 

Dalam hal tersebut, sindikasi memberi peluang bagi perusahaan mengumpulkan berbagai sumber daya yang mereka miliki, termasuk berbagi berbagai resiko yang harus ditanggung dalam proyek yang ditangani bersama. 

Hal ini memungkinkan masing-masing perusahaan hanya menanggung resiko yang lebih kecil dalam sebuah proyek, sehingga peluang kerugian yang besar bisa dihindari atau diminimalisir dengan baik. 

Hingga saat ini, ada beberapa jenis sindikat yang dikenal secara luas, antara lain: sindikat asuransi, sindikat pemberi jaminan emisi, sindikat perbankan, dan yang lainnya. Setiap sindikat ini tentu akan memiliki kepentingan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, tergantung pada proyek yang ditangani oleh setiap sindikat itu sendiri. 

Yang menjadi anggota sindikasi pada umumnya bank komersial maupun investasi, di mana bank ini menjadi pemegang tanggung jawab terhadap penjaminan emisi saham IPO. Pada umumnya, anggota sindikat telah terdaftar dalam SEBI atau sudah terdaftar menjadi broker profesional di Bursa Efek BSE/ NSE. 

Anggota sindikat akan bekerja menjadi perantara bagi perusahaan emiten dengan para investor (pembeli saham IPO). Di dalam prakteknya, para investor akan melakukan penawaran saham IPO lewat anggota sindikasi tertentu yang telah dipilih oleh perusahaan penerbit saham itu sendiri.

Baca Juga: BSI Pimpin Sindikasi Rp1,8 Triliun di Proyek Tol Serang-Panimbang

2. Tujuan pembentukan anggota sindikasi

Anggota Sindikasi:  Pengertian, Tujuan dan ContohnyaUnsplash/Mimi Thian

Di dalam prakteknya, anggota sindikasi biasanya akan dianggap sebagai mitra maupun korporasi dalam kepentingan pajak. Hal ini tentu saja berkepentingan dengan aturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah, terkait dengan usaha atau pekerjaan yang akan ditangani oleh sindikat itu sendiri.

Perusahaan juga bisa membentuk sebuah sindikat untuk menjalankan usaha tertentu dengan cara menjanjikan potensi keuntungan yang menarik bagi para anggotanya. Dalam hal ini, tingkat resiko yang akan ditanggung oleh masing-masing anggota sindikat bisa saja variatif, tergantung kesepakatan bersama yang dibuat sejak awal.

Contohnya: sindikat perbankan melakukan investasi dengan menggunakan akun utuh dan tidak terbagi, maka masing-masing penjamin emisi pada sindikat ini akan ikut bertanggung jawab dalam menjual sejumlah saham yang sudah dialokasikan tersebut, di mana setiap lembar sisa saham yang tak terjual akan menjadi tanggung jawab seluruh anggota sindikat. 

Selain perbankan, keanggotaan sindikat seperti ini juga banyak ditemukan dalam bisnis asuransi. Hal ini dilakukan untuk membagi resiko yang terbilang cukup besar di dalam industri asuransi itu sendiri, sehingga resiko tidak lagi ditanggung oleh satu perusahaan saja, melainkan oleh beberapa perusahaan yang menjadi anggota sindikat.

Di dalam perusahaan asuransi, penjamin asuransi akan melakukan evaluasi terhadap resiko untuk mengasuransikan sebuah aset atau seseorang yang menjadi tertanggung di dalam layanan asuransi tersebut. Evaluasi inilah yang akan digunakan untuk menentukan nilai polis dari produk asuransi yang akan dijual kepada pelanggan. 

Baca Juga: Biayai Pertamina International Shipping, BNI Kucurkan Kredit Sindikasi

3. Contoh perusahaan anggota sindikasi

Anggota Sindikasi:  Pengertian, Tujuan dan Contohnyapexels.com/Fauxels

Pada dasarnya, anggota sindikasi bisa saja berasal dari perusahaan yang menjalankan bisnis berbeda. Hal ini dimungkinkan karena beragamnya bisnis dan juga industri yang saat ini berkembang, begitu juga dengan kebutuhan sindikat itu sendiri. 

Contohnya sebuah perusahaan farmasi (obat) mendirikan sindikat untuk mendukung bisnis mereka, di mana hal ini berkaitan dengan pengembangan sistem pemasaran dan juga pengembangan berbagai obat dan produk baru lainnya.  

Hal yang sama juga bisa dijalankan oleh perusahaan real estate yang mengembangkan bisnis dengan cara mendirikan sindikat dari beberapa perusahaan real estate sekaligus. Hal ini biasanya dilakukan ketika menangani proyek real estate dalam skala yang besar dan membutuhkan banyak biaya.

4. Sindikat memperkecil risiko bisnis yang besar

Anggota Sindikasi:  Pengertian, Tujuan dan ContohnyaIlustrasi bisnis/duniakaryawan.com

Menangani bisnis yang besar kerap menjadi kebutuhan tersendiri bagi perusahaan tertentu. Selain modal yang besar, hal ini juga tentu akan memberi risiko yang cukup besar bagi perusahaan tersebut.

Melakukan sindikat menjadi solusi yang tepat untuk kondisi di atas, sebab dengan sindikasi berbagai risiko yang ada tersebut akan ditanggung bersama oleh semua anggota sindikat. Bukan hanya risiko, hal yang sama juga berlaku untuk keuntungan yang didapatkan.

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Wendy Novianto
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya