Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kredit Usaha Rakyat Ditargetkan Rp190 Triliun pada 2020

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Jakarta, IDN Times - Kredit Usaha Rakyat ditargetkan mencapai Rp190 triliun pada 2020. Hal itu disampaikan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dalam sambutan Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di Jakarta, Selasa (10/12).

"Target yang saya berikan di tahun 2024 Rp325 triliun harus keluar untuk usaha-usaha mikro dan kecil," kata Jokowi.

 

1. Pemda diminta membantu masyarakat dalam mengakses layanan keuangan

Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro 2019. (IDN Times/Indiana Malia)
Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro 2019. (IDN Times/Indiana Malia)

Jokowi meminta pemerintah daerah turut mendorong masyarakat agar bisa mengakses layanan keuangan. Pemda bisa membantu masyarakat membuat kelompok-kelompok usaha, mencarikan channel ke perbankan, mencarikan KUR salam sebuah kelompok.

"Ini tugas daerah karena banyak masyarakat kita gak tahu akses ke bank. KUR pun sampai Rp50 juta, kalau dalam bentuk kelompok tidak pakai agunan. Kalau satu-satu pasti diminta agunan oleh bank," ungkapnya.

2. Pelaku UMKM perlu didorong naik kelas

Salah satu produk UMKM Indonesia. IDNTimes/Holy Kartika
Salah satu produk UMKM Indonesia. IDNTimes/Holy Kartika

Jokowi melanjutkan, di sektor UMKM ada PNM Mekaar yang memiliki 5,9 juta nasabah. Kredit yang bisa diambil berkisar Rp2 juta-Rp10 juta. Sementara, di Bank Wakaf Mikro (BWM) bisa mengambil pinjaman Rp1 juta-Rp3 juta.

"Ekosistem sudah terbentuk, tinggal kita membawa mereka supaya bisa naik kelas. Tetapi memang memerlukan waktu," kata Jokowi.

3. Kredit macet di bawah satu persen

(Pameran UMKM di Bandung) IDN Times/Yogi Pasha
(Pameran UMKM di Bandung) IDN Times/Yogi Pasha

Jokowi mengatakan, kredit macet di BWM dan PNM juga sangat kecil, di bawah satu persen. Menurut dia, hal itu menunjukkan kedisiplinan, kejujuran, dan itikad yang baik untuk mengembalikan pinjaman kredit.

"Hampir tiap minggu saya lihat perkembangannya seperti apa, apakah tambah, apakah kurang. Apakah ada persoalan di lapangan," ungkapnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
Umi Kalsum
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us

Latest in Business

See More

Perbaikan Fasum yang Rusak Berat Usai Aksi Butuh Waktu 6 Bulan

03 Sep 2025, 12:26 WIBBusiness