Presiden Joko "Jokowi" Widodo bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping (Dokumentasi Kemenlu)
Hal ini pun ditanggapi dengan baik oleh Luhut. Ia mengatakan bahwa kerja sama Indonesia dan Tiongkok di berbagai bidang telah mengalami kemajuan pesat dan mencapai hasil yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
“Indonesia percaya bahwa dalam menghadapi tantangan global, kedua belah pihak harus meningkatkan kerja sama dan mendorong kemajuan baru dalam hubungan bilateral dalam semangat komunitas dengan masa depan bersama, untuk membantu membangun komunitas Indonesia-China dengan masa depan bersama,” menurut pernyataan.
Luhut lebih lanjut mengatakan bahwa pembentukan Mekanisme Kerja Sama Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-Tiongkok akan memberikan platform untuk dialog yang lebih erat antara departemen pemerintah kedua negara dan memberikan dukungan baru untuk kerja sama yang lebih efektif antara kedua negara. Luhut juga berterima kasih kepada Tiongkok atas dukungan kuatnya kepada Indonesia dalam memerangi pandemik dan berharap dapat bekerja sama lebih erat dalam penelitian, pengembangan, dan produksi vaksin sehingga dapat bersama-sama bermanfaat bagi masyarakat kedua negara dan kawasan.
“Indonesia siap bekerja sama dengan China untuk mempercepat pembangunan bersama Belt and Road, memperdalam pembangunan “Koridor Ekonomi Komprehensif Regional”, mendorong penyelesaian kereta cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal, memperdalam kerjasama di bidang perikanan, perdagangan dan investasi, kesehatan masyarakat, penerbangan, ruang angkasa dan maritim, memperkuat pertukaran budaya dan orang-ke-orang dan mengkonsolidasikan fondasi persahabatan,” menurut pernyataan.
Selain itu, Luhut juga menyebut Indonesia menganut prinsip non-intervensi dalam urusan dalam negeri negara lain, dan siap memperkuat pertukaran agama dengan Tiongkok untuk membantu masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional lebih memahami perkembangan dan kemajuan Xinjiang Tiongkok. Tidak lupa, Luhut juga menyampaikan harapan agar kedua belah pihak akan memperkuat komunikasi dan koordinasi dalam urusan internasional dan regional serta bersama-sama menjaga hak dan kepentingan sah negara-negara berkembang.
Menurut pernyataan itu, usai pertemuan, Wang Yi dan Luhut bersama-sama menandatangani Nota Kesepahaman antara Tiongkok dan Indonesia tentang Pembentukan Mekanisme Kerja Sama Dialog Tingkat Tinggi dan Nota Kesepahaman antara Tiongkok dan Indonesia tentang Penguatan Kerja Sama Maritim.
"Kedua belah pihak bertukar Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerjasama Pembangunan Koridor Ekonomi Komprehensif Regional dan Nota Kesepahaman tentang Pembentukan Komite Bersama untuk Kerjasama Pembangunan Koridor Ekonomi Komprehensif Regional,” katanya.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Negara Tiongkok Peng Shujie, anggota Kelompok Anggota Partai Terkemuka Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Yu Yanhong, Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Wu Jianghao, Asisten Menteri Perdagangan Tiongkok Ren Hongbin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia Erick Thohir, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan sejumlah pejabat lainnya hadir dalam acara tersebut.