Luhut-Erick Temui Pemerintah Tiongkok, Mau Kerja Sama Apa?

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pertemuan dengan pemerintah Tiongkok untuk membahas proyek kerja sama prioritas. Salah satu proyek yang dibahas adalah pelabuhan ikan di Ambon.
Pertemuan bilateral itu turut dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono. Secara keseluruhan, pertemuan itu membahas kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok dalam perdagangan, ekonomi, dan investasi. Kerja sama ini terangkum dalam kerja sama High Level Dialogue on Cooperation Mechanism (HDCM).
1. Mau bangun pelabuhan ikan di Ambon
Dalam pertemuan itu, pemerintah sepakat kerja sama dengan Cina akan ditingkatkan, khususnya dalam proyek infrastruktur vital dan kemaritiman. Adapun proyek infrastruktur kemaritiman tersebut adalah pelabuhan ikan di Ambon yang masuk dalam program lumbung ikan nasional.
"Tak hanya di pulau Jawa, melainkan pula pembangunan strategis di wilayah Timur Indonesia. Sebagai misi untuk mempertegas kedaulatan maritim dan perikanan, Indonesia akan membangun pelabuhan perikanan di Ambon sebagai bagian untuk menyukseskan program lumbung ikan nasional," ujar Erick.
2. Untuk kesetaraan kedua negara
Erick menegaskan, kerja sama dengan Tiongkok tersebut dilandaskan kesetaraan kedua negara. Apalagi, saat ini seluruh negara terdampak pandemi COVID-19. Menurutnya kerja sama ini adalah salah satu cara untuk menghadapi krisis pandemi.
"Seperti disampaikan bapak Menko Kemaritiman dan Investasi bahwa kerja sama berlandaskan kesamaan dan kesetaraan kedua negara sebagai mitra yang memiliki semangat senasib dan sepenanggungan. Pada era pandemi yang mana seluruh negara terdampak, maka kerja sama menjadi jawaban untuk bisa bersama mengatasi krisis," urainya.
3. Indonesia dan Cina juga kerja sama bangun pabrik obat
Selain membahas proyek pelabuhan ikan, pemerintah juga membahas kerja sama di bidang kesehatan dengan Tiongkok. Erick mengatakan, Indonesia dan Tiongkok sudah punya kerja sama di beberapa proyek strategis yang dikerjakan oleh BUMN.
Adapun proyek-proyek tersebut antara lain kerja sama Indonesia sebagai hub regional untuk produksi vaksin, pembangunan pabrik bahan baku obat yang selama ini 90 persen impor, serta research and development (R&D) untuk obat herbal.
"Tentu ini merupakan hal yang positif. Komitmen kerja sama untuk kita mandiri di dunia kesehatan sebagai ketahanan nasional," pungkas Erick.