Maroko Akan Bangun Pabrik Mesin Pesawat Terbesar di Afrika

- Maroko akan menjadi pemain besar dalam industri penerbangan.
- Safran Group akan berinvestasi sebesar Rp6,75 triliun di Maroko.
- Maroko akan bangun terminal baru di Bandara Casablanca.
Jakarta, IDN Times - Maroko mengungkapkan rencana untuk membangun pabrik mesin pesawat terbesar di Afrika. Pembangunan pabrik ini menyusul kerja sama baru antara pemerintah Maroko dengan produsen pesawat Prancis, Safran Group.
Dalam beberapa tahun terakhir, Maroko berupaya mendorong pembangunan industri di negaranya. Sebelumnya, beberapa perusahaan China mengumumkan pendirian pabrik baterai mobil listrik untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik di Eropa.
1. Maroko berniat menjadi pemain besar dalam industri penerbangan
Pabrik mesin pesawat di Nouaceur ini akan menjadi pabrik produksi mesin LEAP-1A terbesar kedua setelah pabrik di Villaroche, Prancis. Kehadiran pabrik ini akan membuat Maroko menjadi pemain besar dalam industri penerbangan.
Pada Jumat (7/11/2025), Menteri Industri dan Perdagangan Maroko, Ryad Mezzour menyebut bahwa inisiatif ini menjadi puncak kerja sama antara Maroko dan Safran Group. Selain itu, menjadi langkah nyata dari kebijakan industri yang di bawah kepemimpinan Raja Mohammed VI.
Ia menyebut, Maroko sebelumnya hanya sebatas pusat manufaktur mesin pesawat. Kini, Maroko akan berubah menjadi tempat produksi reaktor, termasuk seksi penting untuk meningkatkan kapabilitas teknologi.
2. Safran Group akan berinvestasi sebesar Rp6,75 triliun di Maroko
Safran Group sudah mengumumkan investasi sebesar 350 juta euro (Rp6,75 triliun), termasuk pabrik perakitan akhir mesin LEAP-1A yang digunakan untuk pesawat Airbus A320neo. Tak hanya perakitan, Safran juga akan membangun fasilitas perawatan dan pembenahan mesin.
Dilansir Business Insider Africa, proyek ini diperkirakan akan menjadi pusat perakitan mesin pesawat terbesar di Afrika. Fasilitas ini akan menciptakan 900 lapangan pekerjaan baru pada 2030 dan mampu memproduksi hingga 350 mesin pesawat per tahunnya.
Sektor industri penerbangan Maroko terus mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2024, ekspor mesin pesawat baik hingga 17,3 persen menembus rekor tahun sebelumnya.
3. Maroko akan bangun terminal baru di Bandara Casablanca
Kantor Bandara Nasional Maroko (ONDA) meluncurkan tender umum konstruksi terminal baru di Bandara Internasional Mohammed V di Casablanca. Proyek ini diperkirakan memiliki valuasi mencapai 1 miliar dolar AS (Rp16,7 triliun).
Dilansir Morocco World News, terminal baru yang berbentuk H itu disebut memiliki kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahunnya dengan luas mencapai 600 ribu meter persegi. Terminal tersebut akan mampu ditambah hingga memiliki kapasitas 30 juta penumpang.
Terminal ini akan terhubung langsung dengan jaringan kereta cepat di Tangier dan Marrakech. Dengan ini, para penumpang pesawat dapat langsung menuju ke Marakech dengan waktu tempuh 50 menit dan Tangier dalam 90 menit.


















