Mau Ikut Pelatihan UMKM dari Pertamina? Begini Caranya

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) telah membuka pendaftaran untuk UMK Academy mulai 21 hingga 30 April 2024. Program tersebut terbuka bagi semua usaha mikro dan kecil (UMK) dari seluruh Indonesia.
Para pelaku UMK dapat mendaftar untuk mengikuti program melalui tautan https://bit.ly/PendaftaranUMKAcademy2024, untuk meningkatkan produktivitas dan mempercepat kenaikan kelas UMK.
“Melalui UMK Academy, Pertamina telah berhasil membawa ribuan UMK naik kelas melalui Go Digital, Go Online, Go Modern hingga Go Global. Kami harap UMK Academy 2024 dapat diikuti banyak peserta UMK dari seluruh Indonesia," kata Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Fajriyah Usman dalam keterangannya, Kamis (25/4/2024).
Pertamina mencatat, sebanyak 1.802 UMK telah lulus dalam program UMK Academy yang digagas Pertamina sepanjang periode 2020-2023. Program tersebut terdiri dari 357 UMK Go Modern, 747 UMK Go Online, 414 UMK Go Digital, serta 284 UMK Go Global.
Para pengusaha UMK ini tersebar di berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, kriya, perkebunan, kuliner, fashion, dan lainnya.
1. Pelatihan untuk pelaku usaha berlangsung hingga 6 bulan
UMK Academy yang diselenggarakan oleh Pertamina berlangsung selama 5 sampai 6 bulan dengan berbagai aktivitas pembinaan dan pelatihan yang dilakukan secara hybrid. Peserta yang terjaring akan menyelesaikan program hingga Desember 2024.
Program pembinaan UMK Academy dilakukan secara terstruktur, berjenjang, dan terintegrasi sesuai dengan kebutuhan, tren, dan tantangan pasar. Melalui program tersebut, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan seperti self-learning melalui e-learning, short course, pendampingan, coaching, sosialisasi, sertifikasi, kurasi UMK Champion, dan kompetisi UMK Aggregator (Pertapreneur Aggregator).
Program melibatkan para ahli di bidangnya dan didasarkan pada 4 kurikulum pengembangan utama, yaitu: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global dengan mengintegrasikan prinsip Go Green dalam tiap program.
Selain itu, peserta yang menyelesaikan program akan mendapatkan manfaat berupa hibah teknologi alat produksi tepat guna senilai total ratusan juta rupiah bagi para Champion.
Setelah mengikuti seluruh tahapan program, UMK diharapkan dapat memanfaatkan teori dan praktek yang didapatkan untuk menunjang kemajuan usaha. Diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas, kemampuan, dan kemandirian agar dapat bersaing tidak hanya di pasar lokal tetapi juga global.