Mayoritas Gaji Gen Z di Bawah Rp2,5 Juta per Bulan

27 Nov 2023, 06:08 WIB

ilustrasi gen z dan milennial (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Segala hal tentang Gen Z kini menarik perhatian banyak pihak, tak terkecuali perihal prefensi keuangan atau bagaimana cara mereka mengelola keuangannya. Sebagian besar Gen Z di Indonesia saat ini ada dalam usia kerja mengingat kategori tersebut adalah mereka yang lahir dalam periode 1997 hingga 2012.

Oleh karena itu, kebanyakan Gen Z saat ini telah mampu menghasilkan uang sendiri dari pekerjaan yang mereka jalani. Kendati begitu, dari survei Indonesia Millennial Gen Z Report (IMGR) 2024, Gen Z Indonesia menghasilkan uang tidak lebih dari Rp2,5 juta sebulan dan memiliki kekuatan untuk berbelanja yang lebih rendah dari generasi Millennial.

1. Mayoritas gaji Gen-Z di bawah UMP DKI Jakarta

Indonesia Millennial Gen Z Report 2024 (imgs.idntimes.com)

Di dalam Indonesia Gen Z Report 2024, terdapat temuan terkait kesenjangan yang mencolok dalam pendapatan bulanan Gen Z.

Sebanyak 56 persen responden menyatakan, pendapatan bulanan mereka di bawah Rp2,5 juta. Sementara itu, 26 persen responden melaporkan penghasilannya berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per bulan.

Kemudian sebanyak 14 persen menyatakan pendapatan mereka antara Rp5 juta hingga Rp20 juta per bulan. Berikutnya, sekitar 3 persen responden menyebutkan pendapatan mereka berkisar antara Rp10 juta hingga Rp30 juta per bulan. Hanya 1 persen yang kemudian menyatakan pendapatan bulanan mereka melampaui Rp100 juta.

2. Riset IMGR 2023 sejalan dengan temuan BPS

ilustrasi upah pekerja (IDN Times/Aditya Pratama)

Temuan terkait gaji bulanan Gen Z dalam survei ini tidak jauh berbeda dengan apa yang pernah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam laporannya, BPS merilis gaji bulanan pekerja sektor formal kelompok usia 15-24 tahun (Gen Z) sebesar Rp1.700.025.

Sementara itu, gaji bulanan pekerja sektor formal kelompok usia 25-29 tahun (Gen Z dan Millennial) sebesar Rp2.773.639.

Pendapatan bulanan masyarakat Indonesia didasarkan pada lokasi geografisnya, mengingat setiap provinsi dan pemerintah kota menentukan upah minimumnya sendiri.

3. UMP DKI Jakarta 2024

ilustrasi upah pekerja (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta Tahun 2024 sebesar Rp5.067.381. Angka ini muncul setelah melalui perhitungan lewat formula tertentu dan kondisi inflasi di Jakarta.

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menjelaskan golongan pekerja atau buruh yang bisa menerima UMP Jakarta 2024 terbaru. Nantinya, UMP Jakarta terbaru itu berlaku bagi pekerja atau buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun.

"Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta serta indeks tertentu (α) sebesar 0,3, sehingga menghasilkan UMP sebesar Rp5.067.381. Besaran nilai UMP ini berlaku bagi pekerja atau buruh dengan masa kerja kurang dari 1 tahun," ujar Heru di Balai Kota, Selasa (21/11/2023).

IDN Media menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air.

Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta. Dalam IMGS 2023, IDN Media juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.