Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendag Ogah Nyerah Lawan Mafia Pangan

Ilustrasi minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berjanji akan melawan mafia pangan agar harga di pasar dapat terjangkau masyarakat dan stok di dalam negeri terpenuhi. Janji itu terlontar usai Lutfi mendapat tekanan dari Komisi VI DPR RI terkait harga minyak goreng (migor) yang melambung di pasaran.

“Saya terima semua kritikan bapak dan ibu, tetapi saya ingin tekankan bahwa saya tidak akan menyerah pada mafia, spekulan, apalagi dalam keadaan harga tinggi seperti ini,” ujar Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

1. Mendag sebut harga pangan jadi masalah dunia

Muhammad Lutfi (Youtube.com/The U.S. - Indonesia Society (USINDO))

Lutfi sebelumnya menjelaskan bahwa harga pangan saat ini menjadi permasalahan global dalam dua tahun terakhir. Permasalahan harga pangan semakin parah ketika perang antara Rusia-Ukraina yang berdampak pada melonjaknya harga komoditas di Indonesia.

Menurut pemaparan Lutfi, telah terjadi kenaikan harga komoditas pangan dan energi dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga pada 2022 di antaranya adalah jagung yang naik 97 persen dari 2020. Kemudian harga gula jika dibandingkan pada Maret 2020 mengalami kenaikan 47,6 persen 2022.

Selain itu, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga pada periode yang sama yaitu kedelai 92,08 persen. Sementara harga minyak disebut naik lebih dari $100 dolar AS, dan harga batu bara naik lebih dari $430 dolar AS.

“Saya akui, kesalahan yang tidak bisa saya prediksi itu adalah memprediksi akan terjadi perang Rusia-Ukraina yang membuat harga-harga meloncat. Jadi yang kita hadapi ini adalah badai di mana seluruh kenaikan harga komoditas menjadi permasalahan internasional, yang juga jadi permasalahan kita,” jelasnya.

2. Mendag buka opsi hapus ekspor minyak goreng

ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Lutfi juga membuka kemungkinan bakal menghapus ekspor minyak goreng imbas kelangkaan di beberapa daerah di dalam negeri.

Dia menyebut langkah tersebut merupakan jalan terakhir jika rakyat Indonesia benar-benar menjerit soal harga minyak goreng.

“Opsi itu tidak pernah dihapus. Opsi bahwa kalau memang keadaan mendesak kita mesti mensupply dalam negeri. Opsi itu selalu ada untuk kepentingan RI,” tuturnya.

3. Harga wajar minyak goreng Rp19.000-Rp25.000

Ilustrasi minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan menyebut harga keekonomian minyak goreng yang wajar di pasaran berkisar antara Rp19.000-Rp25.000 per liter.

Asumsi tersebut didapat setelah pemerintah resmi mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.

“Minyak itu saya perkirakan harga wajarnya ditingkat Rp19.000-Rp25.000 (per liter), dari curah sampai premium," kata Oke kepada awak media usai melakukan sidak minyak goreng di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).

Sementara minyak goreng curah tetap disubsidi pemerintah senilai Rp4.000. Dengan adanya subsidi tersebut, harga minyak goreng curah di pasaran menjadi Rp14.000.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Melani Hermalia Putri
Hana Adi Perdana
Melani Hermalia Putri
EditorMelani Hermalia Putri
Follow Us