Jakarta, IDN Times - Bandara Internasional Dhoho Kediri memasuki tahap kalibrasi. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bandara secara komersial akan siap beroperasi pada 2024.
"Kalibrasi adalah tahap awal dari assesment suatu bandara, yang akan dilanjutkan dengan sejumlah assessment lainnya terkait keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Menhub melalui keterangan tertulis pada Sabtu (9/12/2023).
Menurut Menhub, Bandara Dhoho akan siap beroperasi secara komersil pada 2024. Namun, pekan depan akan dilakukan pra-operasi bandara Dhoho dengan mengadakan tes take off landing beberapa pesawat.
Setelahnya, pihak maskapai bisa melakukan pengajuan untuk melayani penerbangan dari dan ke Bandara Dhoho. Kemenhub kemudian akan menetapkan maskapai dan rute yang dipilih.
"Bandara Dhoho ditargetkan bisa beroperasi secara komersial pada akhir Januari atau Februari 2024," kata Budi.
Bandara Dhoho juga disebut potensial untuk melayani penerbangan umrah dan haji. Fasilitas yang dimiliki pun disebut cukup untuk melakukan pelayanan penerbangan umrah dan haji.
"Kami sudah akan memberikan izin penerbangan umrah haji di bandara ini. Di sekitar bandara ini juga sudah memiliki fasilitas penunjang seperti, hotel dan fasilitas lainnya," kata Budi.
Pada tahap awal ini, Bandara Dhoho punya kapasitas terminal 1,5 juta/tahun. Pada pembangunan tahap 2, kapasitas diprediksi akan meningkat hingga mencapai 4,5 juta penumpang/tahun dengan kapasitas ultimate mencapai 10 juta penumpang/tahun.
Bandara Dhoho nantinya akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP I). Budi mengatakan, Bandara ini adalah proyek kerja sama pemerintah dan Badan usaha (KPBU) unsolicited (pemrakarsa dan pendanaan dari pihak swasta/non APBN) pertama di Indonesia.
Budi mengapresiasi PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak usaha dari PT Gudang Garam, yang telah berinvestasi hingga mencapai Rp13 Triliun untuk membangun Bandara Dhoho Kediri.
Menhub berharap Pemerintah Daerah Kediri bisa aktif mempromosikan keberadaan Bandara Dhoho, yang diyakini bisa memberi dampak signifikan untuk pertumbungan ekonomi dan pariwisata di wilayah setempat.