Jokowi Bakal Beri Rp10 Miliar bagi Pemda yang Bisa Kendalikan Inflasi

Rp10 miliar itu berasal dari dana insentif daerah

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani akan memberikan Rp10 miliar bagi pemerintah daerah (pemda) yang bisa mengendalikan inflasi. Sri Mulyani mengatakan dananya sudah disiapkan.

"Ada insentif, kita menggunakan dana insentif daerah untuk daerah yang bisa menangani inflasinya," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Sri Mulyani menerangkan, Rp10 miliar itu diberikan untuk satu daerah. Nantinya, akan dipilih 10 pemenang.

"Kita mungkin akan melihat kemungkinan memberikan sekitar Rp10 miliar bagi masing-masing daerah yang mampu, bisa menurunkan (inflasi) top 10 paling rendah, top 10 di provinsi, kabupaten dan kota," ucap dia.

Baca Juga: Di Depan Kepala Daerah, Jokowi Sebut Semua Negara Takut Inflasi

1. Rapat pengendalian inflasi besok

Jokowi Bakal Beri Rp10 Miliar bagi Pemda yang Bisa Kendalikan InflasiMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Pemerintah pusat dan daerah juga akan melakukan rapat pengendalian inflasi pada Rabu (14/9/2022) di Surabaya, Jawa Timur. Rapat tersebut untuk melihat daerah mana yang laju inflasinya tinggi dan cara mengendalikannya.

"Itu menjadi sangat penting, mendeteksi secara dini kemungkinan pergerakan dari harga-harga terutama yang berasal dari pangan, angkutan dan lain-lain," kata dia.

Baca Juga: Jambi hingga Papua Inflasi Lebih 7 Persen, Jokowi Beri Wanti-Wanti

2. Pemerintah daerah diminta lakukan intrvensi bila terjadi inflasi di wilayahnya

Jokowi Bakal Beri Rp10 Miliar bagi Pemda yang Bisa Kendalikan InflasiMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Lebih lanjut, Sri Mulyani meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan intervensi apabila terjadi inflasi di wilayahnya. Intervensi itu bisa dilakukan menggunakan dana transfer umum dari pemerintah pusat sebesar 2 persen.

"Itu bisa digunakan untuk berbagai hal dari mulai membantu transportasi di daerah masing-masing, untuk bisa lebih bisa meredam kenaikan gara-ggara kemarin adanya kenaikan harga BBM, atau juga bisa memberikan langsung intervensi dari distribusi dan dari sisi keberadaan ataupun jumlah dari supplynya barang-barang tersebut," kata dia.

Baca Juga: Harga BBM Naik Kerek Inflasi, Jokowi Minta Pemda Bergerak!

3. Jambi hingga Papua inflasi lebih 7 Persen, Jokowi Beri wanti-wanti

Jokowi Bakal Beri Rp10 Miliar bagi Pemda yang Bisa Kendalikan InflasiIlustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan rapat secara hybrid bersama kepala daerah. Rapat tersebut membahas mengenai inflasi dampak kenaikan harga BBM subsidi. Sejumlah daerah inflasinya sudah naik. Oleh karena itu, Jokowi mewanti-wanti kepala daerah mampu mengendalikan inflasi di wilayahnya masing-masing.

"Ini kabupaten dan kota yang inflasinya tertinggi, tolong dilihat dan segera agar dilakukan intervensi lapangan," ujar Jokowi, Senin (12/9/2022).

Jokowi kemudian menyebutkan sejumlah daerah yang inflasinya tertinggi. Berikut 10 daerah teratas:

- Jambi: 7,7 persen
- Sumatra Barat: 7,1 persen
- Kalimantan Tengah: 6,9 persen
- Maluku: 6,7 persen
- Papua: 6,5 persen
- Bali: 6,4 persen
- Bangka Belitung: 6,4 persen
- Aceh: 6,3 persen
- Sulawesi Tengah: 6,2 persen
- Kepulauan Riau: 6 persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya