Naiknya Tarif Tol di Akhir Tahun Bisa Sebabkan Inflasi Makin Tinggi

Jakarta, IDN Times - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menyoroti rencana kenaikan tarif sejumlah jalan tol yang akan dilakukan pemerintah pada akhir tahun ini.
Bhima meyakini, kenaikan tarif tol hanya akan membuat inflasi di sektor transportasi menjadi lebih tinggi lagi.
"Yang jelas, kondisi sekarang sebelum kenaikan tarif tol, pada bulan September itu inflasi sektor transporasi sudah 16 persen. Jadi, dengan kenaikan harga BBM, tarif transportasi juga ada kenaikan biaya ditambah nantinya ada tarif tol yang disesuaikan tentunya ini bisa mendorong inflasi di transportasi lebih tinggi lagi," tutur Bhima kepada IDN Times, Rabu (12/10/2022).
1. Dampak kenaikan tarif tol di tengah inflasi tinggi
Bhima menambahkan, ada permasalahan lainnya jika tarif tol dinaikkan di tengah inflasi tinggi saat ini.
Salah satunya adalah memengaruhi volume kendaraan yang melintas di jalan tol dan nantinya akan berperan dalam minimnya pendapatan pegelola jalan tol.
"Jadi problemnya kalau tarif tol ikut naik di saat inflasi transportasi sedang tinggi-tingginya maka imbasnya nanti akan bisa mengurangi volume kendaraan, bisa mengurangi jumlah pendapatan pada pengelola jalan tol," beber Bhima.
Bhima pun kemudian meminta pemerintah untuk memikirkan hal tersebut. Dia pun menyarankan agar ada perlakuan khusus atau penangguhan kenaikan tarif. Hal itu dianggap penting ole Bhima agar volume kendaraan bisa terjaga, terutama jelang libur panjang natal dan tahun baru.