Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

New Normal, Apa yang Bakal Dilakukan BNI?

Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Adi Sulistyowati (Tangkap Layar Live BNI)
Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Adi Sulistyowati (Tangkap Layar Live BNI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI akan memaksimalkan layanan digital kepada para nasabahnya selama masa new normal.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa inisiasi digital untuk cost operasional dan layanan perbankan selama masa tersebut.

"Inisiasi pertama terkait dengan operasional yang ada di outlet, di mana pembukaan outlet menyesuaikan dengan pembukaan industri yang akan mulai aktif berfase, dan mengikuti tahapan pembukaan PSBB di daerah," katanya dalam video conference, Selasa (19/5).

1. BNI akan mengikuti protokol COVID-19

IDN Times / Istimewa
IDN Times / Istimewa

Terkait operasional, kata Susi, pihaknya akan selalu memperhatikan layanan dan keamanan bagi nasabah berbasis Protokol COVID-19. Kemudian BNI akan mendorong outlet konvensional menjadi digital outlet. 

"Jadi akan terjadi perampingan di mana bisnis proses yang ada di front end akan kita ubah menjadi to digital. Harapan kita ini akan mengubah mindset, cara pola memberikan layanan dari konvensional menjadi to digital," terang dia.

2. Pegawai yang bekerja dari rumah usianya akan disesuaikan

Ilustrasi Pekerja BNI (Dok. Istimewa)
Ilustrasi Pekerja BNI (Dok. Istimewa)

Susi mengatakan, pihaknya juga mengikuti arahan untuk melaksanaan aktivitas work from home (WFH) bagi para pegawai BNI. Perusahaan pelat merah ini akan melakukan penyesuaian batas usia bagi para pekerja yang disarankan untuk bekerja dari rumah.

Hal tersebut akan diikuti dengan pengurangan secara bertahap aktivitas bagi pegawai BNI, hingga jumlah gerai milik BNI yang akan tetap beroperasi konvensional selama masa new normal nanti.

"Jadi selama ini kita selama WFH memberikan tugas, dan juga target-target yang tetap dilakukan selama berada di rumah," ujar Susi.

3. Kementerian BUMN minta direksi menyiapkan antisipasi The New Normal

Gedung BUMN. IDN Times/Indiana Malia
Gedung BUMN. IDN Times/Indiana Malia

Sebelumnya Kementerian BUMN, meminta seluruh direktur utama BUMN menyiapkan antisipasi skenario 'The New Normal' mulai 25 Mei 2020 mendatang.

The New Normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. 

Melalui surat edaran bernomor S-336/MBU/05/2020, terdapat lima tahap skenario menuju fase normal baru. Tahap I sebagai fase persiapan yang akan dimulai pada 25 Mei, tahap II pada 1 Juni, tahap III pada 8 Juni, tahap IV pada 29 Juni, dan tahap V pada 13 dan 20 Juli sebagai tahap evaluasi.

Salah satu tahapan dalam fase pertama yakni karyawan BUMN yang berusia di bawah 45 tahun diminta untuk kembali masuk kerja.

Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni mengatakan time line tersebut tidak bersifat kaku. Lantaran akan menyesuaikan dengan kebijakan pembatasan sosiasl berskala besar (PSBB). 

 "Jadi yang teman-teman lihat tanggal-tanggal itu, itu bukan instruksi. Tapi sebagai pedoman umum bagi BUMN menyiapkan protokol menghadapi The New Normal," kata Alex dalam konferensi pers virtual, Senin (18/5).

Alex menjelaskan, fase tersebut dikeluarkan agar BUMN memiliki protokol kesiapan human capital, sehingga nantinya memiliki pedoman.

"Ada dua referensi yakni kebijakan nasional atau ancang-ancang tadi. Jadi kalau pada 1 Juni 2020 PSBB dibuka, BUMN sudah punya protokol seminggu setelah 1 juni dan kebijakan psbb daerah. Kita bukan nyelonnong tapi kita menyesuaikan dan disiapkan seminggu sebelumnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Auriga Agustina
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us