Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Buka Opsi Impor Migas Rusia Usai Kunjungan Prabowo

20250624_122248(10).jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Rusia siap dukung pengembangan sumur migas di Indonesia
  • Rusia tawarkan teknologi pengeboran horizontal sumur migas
  • Delegasi Rusia dijadwalkan bahas proyek migas di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan Rusia menawarkan peluang impor minyak dan gas (migas) kepada Indonesia. Hal itu sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke negara tersebut untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Mereka juga menawarkan ada gas yang bisa kita beli, kemudian bisa juga kita melakukan impor minyak," kata Bahlil di sela acara Jakarta Geopolitical Forum ke-9 "Geoeconomic Fragmentation and Energy Security" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).

1. Rusia siap dukung pengembangan sumur migas di Indonesia

Ilustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)
Ilustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)

Selain peluang impor migas, Bahlil mengungkapkan potensi kerja sama lain yang dibahas dalam kunjungan Prabowo ke Rusia, yakni di bidang eksplorasi dan produksi energi, berupa pengembangan sumur-sumur migas di Indonesia.

Dia menyebut, Rusia terbuka untuk bekerja sama dalam pengelolaan sumur tua maupun sumur baru. Dengan pengalaman panjang di sektor perminyakan, Rusia dinilai memiliki teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

"Karena harus kita akui bahwa Rusia adalah salah satu negara di dunia yang mempunyai pengalaman panjang di bidang perminyakan," ujar Bahlil.

2. Rusia tawarkan teknologi pengeboran horizontal sumur migas

ilustrasi kilang minyak dan gas bumi (dok. PGN Saka)
ilustrasi kilang minyak dan gas bumi (dok. PGN Saka)

Menurut Bahlil, Rusia menawarkan teknologi pengeboran horizontal yang berbeda dengan metode vertikal yang selama ini umum digunakan di Indonesia. Teknologi itu disebut mampu meningkatkan produksi minyak secara signifikan.

"Mereka mempunyai teknologi yang tadinya kita pengeborannya itu vertikal. Mereka mempunyai pengemboran untuk horizontal," ujarnya.

Dia mengungkapkan, Pertamina telah melakukan uji coba awal terhadap teknologi tersebut pada tiga sumur migas. Dalam pertemuan teknis yang akan digelar bersama delegasi Rusia, kedua pihak akan saling bertukar data.

3. Delegasi Rusia dijadwalkan bahas proyek migas di Indonesia

20250624_122248(4).jpg
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil menyebut, penjajakan kerja sama dengan Rusia telah memasuki tahap lanjutan. Delegasi dari sejumlah perusahaan Rusia dijadwalkan datang ke Indonesia untuk membahas peluang kolaborasi di sektor migas.

Pertemuan maraton akan digelar untuk menentukan wilayah kerja yang diminati, baik dalam bentuk pengelolaan sumur baru, kemitraan dengan Pertamina, maupun pemanfaatan sumur tidak aktif yang belum berproduksi.

"Kalau tidak besok pada Jum'at timnya datang teman-teman pengusaha di sana. Kita akan mulai masuk pembahasan pada wilayah mana yang mereka mau," tuturnya.

Bahlil menegaskan potensi kerja sama migas dengan Rusia tetap akan dijalankan berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Indonesia menganut politik bebas aktif, begitupun dalam bidang ekonomi. Karena itu, pemerintah membuka peluang kerja sama dengan negara mana pun, termasuk di sektor minyak dan gas, selama tidak bersifat mengikat dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us